Ular Sanca 6 Meter Ditemukan di Belakang Kantor Kades di Tangerang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Petugas penjaga kantor Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang dikejutkan oleh kehadiran ular sanca di lingkungan kantor tersebut, Selasa (12/5) malam.
Hewan reptil yang panjangnya mencapai enam meter itu ditemukan tengah melilit seekor ayam di belakang kantor desa.
Baca Juga: Truk-truk Pengembang PIK Dilarang Melintasi Jalan di Tangerang Ini
1. Ular tersebut sedang melilit seekor ayam
Ari Andrianto, staf Desa Kadu menerangkan, awalnya petugas keamanan desa tersebut mendengar suara ayam dari belakang kantor, tidak seperti biasanya. Ia yang tengah berjaga di depan pun memeriksa keadaan di belakang kantor.
Dia terkejut sebab ayam peliharaannya itu sudah dililit oleh ular sanca batik. Kandang ayam tersebut terletak persis di samping rumah tempat beristirahat petugas keamanan kantor desa tersebut.
"Mang Udin, petugas keamanan kantor Desa Kadu kemudian laporan ke staf desa yang sedang lembur merapikan data Bansos COVID-19, bahwa ada ular yang sedang melilit ayam," ujar Ari, Rabu (13/6).
2. Saking besarnya ukuran ular, Kepala Desa sampai minta bantuan BPBD
Melihat ukuran ular yang besar, Kepala Desa Kadu, Muhamad Asdiansyah pun tidak mau bertindak gegabah. Ia kemudian menghubungi kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang.
Proses penangkapan ular tersebut membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Sejak pertama kali ditemukan pukul 21.40 WIB, ular bisa dijinakkan sekitar pukul 22.10 WIB.
"Petugas BPBD menggunakan alat semacam tongkat penjepit, yang agak sulit mengeluarkan ular tersebut dari dalam kandang ayam," tambahnya.
3. Ular diserahkan ke BPBD
Setelah berhasil dijinakkan, ular yang diduga berasal dari wilayah persawahan di belakang kantor desa tersebut kemudian dibawa petugas ke kantor BPBD Kabupaten Tangerang.
"Sementara ayam jago milik petugas keamanan kantor desa mati setelah dililit ular sanca tersebut," katanya.
Baca Juga: Alasan Gubernur Banten Tarik Kas Daerah dari Bank Banten