Usai Didemo, Kostel yang Diduga Sarang Mesum Disegel Satpol PP Tangsel

Pihak hotel sebut orang kelurahan dan Pol PP sering datang

Tangerang Selatan, IDN Times - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggerebek bangunan indekos hotel atau kostel yang beralamat di jalan Pondok Aries, Setu, (Tangsel), Rabu (11/9).

Penggerebekan tersebut dilakukan atas banyaknya keluhan warga terkait dugaan adanya praktik prostitusi dan perubahan izin kosan menjadi hotel di bangunan yang memiliki 30 pintu kamar.

Saat penggerebekan tersebut, sempat terjadi drama dobrak-mendobrak lantaran adanya pasangan yang enggan keluar kamar.

1. Penggerebekan bermula dari keluhan warga

Usai Didemo, Kostel yang Diduga Sarang Mesum Disegel Satpol PP TangselIDN Times/Muhamad Iqbal

Kepala Satpol PP Tangsel, Mursinah, mengatakan bahwa penggerebekan dilakukan karena banyaknya keluhan dari warga akibat banyak pasangan-pasangan belum sah keluar-masuk ke tempat tersebut.

Mursinah juga menyebut ada pelanggaran terkait peruntukan bangunan yang seharusnya untuk indekos tapi malah jadi hotel yang bisa disewa harian.

"Dasarnya keluhan masyarakat dan bahwa ini perizinan untuk kos-kosan bukan hotel. Dan juga di lingkungan rumah masyarakat tidak boleh ada hotel," kata Mursinah.

Baca Juga: Aceng Fikri Dirazia di Hotel, Satpol PP Bandung Bakal Surati DPD RI

2. Bangunan disegel,tiga pasangan diangkut ke kantor Pol PP

Usai Didemo, Kostel yang Diduga Sarang Mesum Disegel Satpol PP TangselIDN Times/Muhamad Iqbal

Mursinah mengatakan, dari penggerebekan ini pihaknya menyegel bangunan dan menahan tiga pasangan yang tak bisa menunjukkan surat nikah untuk kemudian dibawa ke kantor Satpol PP guna dimintai keterangan lebih lanjut.

"Tiga pasang kita bawa ke kantor, untuk bangunan kita segel karena tidak sesuai peruntukan," kata Mursinah.

3. Pengelola kostel sebut pemesanan kamar melalui aplikasi OYO

Usai Didemo, Kostel yang Diduga Sarang Mesum Disegel Satpol PP TangselIDN Times/Muhamad Iqbal

Di sisi lain, Supriyanto, juru bicara pengelola kostel, mengaku bahwa pihaknya tidak terlalu mengonfirmasi status para tamu yang menginap di kostel tersebut. Dirinya hanya mengatakan pemesanan kamar dapat dilakukan melalui aplikasi OYO.

“Pesan biasanya pesan dari situ dan untuk pembayaran ada yang cash, ada juga yang transfer, dengan syarat identitas,” ujarnya.

4. Lurah benarkan petugas kelurahan dan Pol PP sering kunjungi kostel

Usai Didemo, Kostel yang Diduga Sarang Mesum Disegel Satpol PP TangselIDN Times/Muhamad Iqbal

Supri juga mengaku bahwa selama usaha kostel ini berjalan hampir tiga bulan, tak ada peringatan-peringatan dari pihak pemerintah terkait.

Ia malah menyebutkan bahwa petugas-petugas kelurahan, Satpol PP, dan Dinas Pariwisata Tangsel sering datang untuk meminta kunci kamar dengan alasan mengecek.

Dari pantauan IDN Times di lokasi, kostel tersebut berada tak jauh dari kantor Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Tangsel. Lokasinya di tengah-tengah pemukiman warga dan sekolah madrasah. Beberapa warga di lokasi pun mengatakan, kostel tersebut ditindak setelah beberapa kali warga protes dan demonstrasi.

Menanggapi hal tersebut, Lurah Setu, Naun Gunawan, membenarkan soal adanya petugas mendatangi kostel tersebut.

"Iya sih ada, tapi ya itu kita ngecek, bukan didemo warga dulu baru kita tindak ya," kata Naun.

Baca Juga: Risma "Marahi" Anak-anak yang Terjaring Razia Satpol PP

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya