Gubernur Targetkan Tim Khusus Ungkap Fakta Tewasnya Dlw & WK      

Kasus dua korban tewas siswa SMA Taruna Indonesia Palembang

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru berjanji akan membentuk tim khusus yang bekerja melakukan investigasi, atas kasus kematian WK (14), korban kedua yang meninggal dunia akibat aksi ploncoan senior pada masa bimbingan fisik dan mental di sekolah semi militer, SMA Taruna Indonesia Palembang.

"Kita bentuk komprehensif. Akan melibatkan orang tua siswa, dewan pendidikan kota dan provinsi. Maksimal tim ini jumlahnya ada 9 orang. Saya tunjuk Kepala Dinas Pendidikan untuk menjadi ketua nya. Mereka mulai bekerja Senin depan," tegas Herman Deru, saat melayat ke rumah duka korban WK, di Perumahan Sri Mas, Jalan Pertahanan Blok 16 RT 52 RW 03 Kecamatan Seberang Ulu, Kota Palembang, Sabtu (20/7).

1. Sanksi terberat lembaga adalah penutupan sekolah

Gubernur Targetkan Tim Khusus Ungkap Fakta Tewasnya Dlw & WK      IDN Times/Rangga Erfizal

Herman Deru mengungkapkan, tim yang akan dibentuk tersebut untuk menyelidiki kasus meninggalnya dua siswa taruna usai menjalani ospek. Menurut Gubernur, penting bagi tim ini melihat apakah ada kesengajaan lembaga yang menjadi penyebab korban meninggal dunia.

"Saya tidak mau lama, saya kasih seminggu saja Tim ini bekerja untuk mencari fakta-fakta sebenarnya mengenai sekolah ini," ungkap dia.

Pembentukan tim ini, sambungnya, secara khusus akan melihat bagaimana proses pendaftaran siswa hingga proses masa pembinaan fisik dan mental yang dilakukan selama sepekan. Jika terbukti lembaga ikut menyebabkan kematian, maka gubernur berjanji akan memberikan hukuman setimpal. 

"Tim akan menelusuri kenapa oknum berbuat begitu. Apakah ada kaitannya dengan prosedur yang dibuat lembaga. Kalau kesalahan ini ada di lembaga, kita akan berikan sanksi setimpal. Sanksi ringan, peringatan, terberat adalah penutupan," jelas Deru.

2. Gubernur Kawal kasus hukum tersangka

Gubernur Targetkan Tim Khusus Ungkap Fakta Tewasnya Dlw & WK      IDN Times/Rangga Erfizal

Menurut orang nomor satu di Sumsel ini, semua masyarakat harus yakin bahwa pemerintah tetap hadir dan siap memberikan perlindungan terhadap warganya. Apa lagi, yang menjadi korban adalah anak-anak yang baru lulus SMP dan ingin masuk ke jenjang SMA.

"Semalam saya dapat kabar ananda WK putra pak Suwito, yang beberapa hari terakhir menjadi pusat pemberitaan meninggal dunia. Sengaja saya ke sini untuk takziah, meyakinkan masyarakat dan keluarga, bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam atas kejadian ini," jelas dia.

Untuk itu, Deru meminta kepada pihak kepolisian dapat mengungkap kasus kematian dua siswa SMA Taruna benar-benar dapat di ungkap. "Untuk proses hukum akan terus saya giring sedemikian rupa, sehingga pihak kepolisian dapat segera mengembangkan," tegas dia.

3. Minta Penegakan hukum seadilnya

Gubernur Targetkan Tim Khusus Ungkap Fakta Tewasnya Dlw & WK      IDN Times/Rangga Erfizal

Menanggapi masih satu tersangka yang ditetapkan pada kasus tersebut, Herman Deru menilai, tetap mempercayakan semuanya kepada pihak yang berwajib. Karena, ada tidaknya pelaku baru tergantung pengembangan dan penyelidikan.

"Kemarin sudah ada satu ditetapkan sebagai tersangka, kebetulan karyawan sana. Dari awal saya katakan, kalau kesalahan person, maka oknum itu harus diproses. Kita suruh penegak hukum, polisi, jaksa, hakim, dapat melakukan putusan seadil-adilnya," terang dia.

4. Gubernur segera ubah sistem MOS di Sumsel

Gubernur Targetkan Tim Khusus Ungkap Fakta Tewasnya Dlw & WK      IDN Times/Rangga Erfizal

Herman Deru menilai, dari rentetan kejadian kekerasan pada masa orientasi sekolah atau ospek, kerap disalah artikan oleh para senior ataupun sekolah, untuk mendidik siswa baru dengan kekerasan. Hal itu dianggap sudah bukan zamannya lagi.

"Ini menjadi pelajaran, untuk menuntut ke disiplinan tidak dengan kekerasan. Untuk Sumsel seluruh format MOS (Masa Orientasi Siswa) akan saya ubah. Tidak bisa hanya menekankan satu titik kedisiplinan, karena MOS ini pembauran antara senior dan junior. Nanti kita ubah namanya, sudah berapa kali terjadi,"  kata dia.

5. Disdik Sumsel sudah lakukan investigasi lebih awal

Gubernur Targetkan Tim Khusus Ungkap Fakta Tewasnya Dlw & WK      IDN Times/Rangga Erfizal

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Widodo mengatakan, tim investigasi yang dipimpinnya sudah bergerak melakukan penyelidikan tentang sekolah dan kegiatan yang kerap dilakukan oleh para siswa baru.

"Untuk investigasi sudah berjalan dari kemarin. Cuma pak Gubernur minta penambahan melibatkan unsur elemen masyarakat dalam tim ini," kata dia.

Baca Juga: Gubernur Sumsel Hadir Sebelum Pemakaman, SMA Taruna Tak Ada Respon

6. Polisi segera kembali periksa saksi dan kepala sekolah

Gubernur Targetkan Tim Khusus Ungkap Fakta Tewasnya Dlw & WK      IDN Times/Rangga Erfizal

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara mengungkapkan, pihaknya masih menyelidiki apakah korban WK juga merupakan korban dalam masa ospek.

"Memang benar yang bersangkutan laporannya ada, dan telah meninggal dunia. Namun kita telusuri lebih lanjut apakah ada hubungan dengan tindak penganiayaan. Karena kita juga masih menyelidik dari laporan keluarga korban untuk pembuktian tersebut," ungkap dia.

Bahkan, sambungnya, Polresta Palembang sudah memanggil para saksi yang merupakan siswa SMA Taruna Indonesia. Tidak menutup kemungkinan, kalau kepala sekolah akan kembali dihadirkan untuk pemeriksaan lanjutan.

"Nantinya kita akan panggil dari pihak pengajar maupun pembina, yang terlibat dari pihak sekolah tersebut. Dari kejadian ini mungkin akan kita perdalam termasuk perkara sebelumnya, yang sedang dalam proses berjalan ini di Unit Pidum Polresta Palembang," tandasnya.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya