Imbas Perawat Dianiaya, PPNI Sumsel Galang Kampanye Pita Hitam
Ketua DPW PPNI Sumsel, Subhan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sumatra Selatan, Subhan menggalang aksi solidaritas pita hitam. Menurutnya pita hitam tersebut akan menjadi simbol tanda perjuangan mengkampanyekan tolak kekerasan terhadap tenaga kesehatan tak hanya di Sumsel, juga di Indonesia.
"Pita hitam itu untuk solidaritas dan seruan damai bagi perawat-perawat kami yang saat ini berjuang di garda depan merawat pasien COVID-19 dan lainnya. Jangan sampai ada kekerasan terulang kembali. Kami bukan minta dipuji atau meminta imbalan untuk profesi ini tetapi setidak-tidaknya hargai profesi kami," ungkap Subhan kepada IDN Times, melalui sambungan telpon, Sabtu (17/4/2021).
1. PPNI akan pantau proses hukum kekerasan perawat
Solidaritas pita hitam tolak kekerasan perawat (IDN Times/istimewa)Menurutnya apa yang telah terjadi di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang, beberapa waktu lalu bisa terus terjadi jika tidak ada tindakan tegas aparat kepolisian dan kesadaran masyarakat. Pihaknya tidak akan berhenti mengkampanyekan tolak kekerasan dengan pita hitam hingga kasus kekerasan terhadap CR berjalan sesuai hukum.
"Kampanye damai ini tidak akan selesai sampai tersangka mendapat hukuman sesuai undang-undang. Kami PPNI tidak akan melakukan demontrasi sejauh kasus ini on the track," jelas dia.
Baca Juga: Perawat Sempat Ingatkan Istri Tersangka Agar Tidak Gendong Anaknya
2. Kasus kekerasan terhadap perawat baru pertama terjadi
Tersangka JT saat gelar perkara di Polrestabes Palembang (IDN Times/istimewa)PPNI Sumsel mencatat, kasus kekerasan terhadap perawat di Bumi Sriwijaya baru pertama kali terjadi. Kalaupun ada, kasus kekerasan selama ini tidak tercatat dan seheboh sekarang. Menurutnya, kekerasan terhadap perawat lebih banyak terjadi di daerah lain.
"Sejak saya menjadi ketua PPNI, baru kali ini ada kekerasan terhadap perawat di Sumsel. Memang untuk secara nasional banyak," tutur dia.
3. PPNI berharap kasus berjalan sesuai hukum berlaku
Press rilis di Polrestabes Palembang (IDN Times/Polrestabes Palembang)Subhan mengapresiasi langkah aparat kepolisian untuk menindak tegas JT. Pihaknya berharap penetapan tersangka kepada JT menjadi satu pertanda bahwa hukum akan ditegakan sesuai UU dan Hukum berlaku.
"Itu konsekuensinya bagi tersangka, sebagai tindak lanjut dari laporan. Atas nama perawat kami mengapresiasi tindakan polisi yang sudah menjalankan prosedur," kata dia.
Baca Juga: Penganiaya Perawat di Palembang Minta Maaf ke Korban dan Keluarga
