Jelang 22 Mei, FKUB Sumsel Doa Bersama Untuk Keberlangsungan Indonesia

Sepakat untuk jaga bangsa

Palembang, IDN Times - Dengan mengambil semangat para pahlawan, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumatera Selatan melakukan doa bersama sekaligus tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Palembang, Senin (20/5).

Aksi doa bersama dan tabur bunga itu dilakukan untuk mengingat kembali jasa pahlawan di Hari Kebangkitan Nasional, sekaligus berdoa untuk keberlangsungan negara usai pengumuman hasil Pemilu 2019, 2 hari mendatang.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ajak Warganya Ngaji Aja Daripada Ikut Aksi 22 Mei

1. FKUB sepakat jaga kerukunan apa pun hasil pilpres mendatang

Jelang 22 Mei, FKUB Sumsel Doa Bersama Untuk Keberlangsungan IndonesiaIDN Times/Rangga Erfizal

Ketua FKUB Sumsel, KH Mal'an Abdullah, mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat menahan diri jelang pengumuman pilpres 2 hari mendatang. Menurutnya, ada yang lebih penting dihadapi oleh bangsa Indonesia, yakni kerukunan. Dirinya mengingatkan jika kesepakatan mendirikan Indonesia dibangun atas dasar perbedaan, termasuk politik.

"Masa depan bangsa kita dibangun dari perbedaan suku, ras, agama. Para pendiri bangsa dan pahlawan dulu juga bisa mengesampingkan perbedaan yang ada. Dalam Islam, ada pesan dari Khalifah Ali Bin Abi Thalib kepada Gubernur Mesir, yang bukan saudara seiman adalah saudara dalam kemanusiaan. Itu jauh sebelum masa ini, tepatnya abad ke-7. Jadi, kita bisa meneladani apa yang ada untuk membangun bangsa," ujar dia.

Hal serupa dikatakan oleh Pendeta FK Sihombing. Menurutnya, bangsa Indonesia memiliki dasar yang baik dalam keberlangsungan negara persatuan, yang terdiri dari ragam kepercayaan dan suku bangsa. Dirinya berpesan, apa pun hasil 22 Mei mendatang, diharapkan dapat menjadi langkah untuk kemajuan bangsa.

"Bangsa kita Indonesia dibangun di atas Pancasila dan dilandaskan hukum UUD 1945, dengan semboyannya Bhinneka Tunggal Ika, di mana perbedaan dapat dikesampingkan. Pengumuman KPU nanti semoga membawa harapan dan akan menjadi titik terang bagi bangsa Indonesia. Apa pun hasilnya, akan membawa bangsa ini ke cita-citanya," ujar dia.

2. Gubernur Sumsel mengajak untuk ingat pahlawan

Jelang 22 Mei, FKUB Sumsel Doa Bersama Untuk Keberlangsungan IndonesiaIDN Times/Rangga Erfizal

Gubernur Sumsel Herman Deru mengapresiasi langkah FKUB menjaga kerukunan beragama dalam kondisi politik yang sedang panas seperti saat ini. Deru berharap, dengan adanya doa bersama ini dapat terdengar oleh masyarakat lain, dari Sabang sampai Merauke.

"Saat ini, kita masih menanti pengumuman KPU. Kita juga melakukan berbagai kegiatan yang diinisiasi FKUB di tengah Hari Kebangkitan Nasional. Hal ini penting untuk mengingatkan semua umat di bawah FKUB kami, sebagai umarah memfasilitasi. Bahwa ada semangat kebersamaan yang harus kita ingat. Pertama, mengingat tentang lahirnya indonesia. Kedua, bagaimana kita menikmati perjuangan para pahlawan kita ini setelah kemerdekaan," jelas dia.

Deru melihat, saat ini banyak masyarakat yang terjebak pada kepentingan politik praktis. Deru pun lantas meminta masyarakat untuk dewasa dalam berdemokrasi, apa pun yang menjadi hasil pileg dan pilpres nanti.

"Para tokoh mengingatkan kebersatuan ini jangan tercabik-cabik oleh kepentingan politik praktis. Apa yang diajak para tokoh dapat terdengar dari Sabang sampai Merauke. Apa pun hasilnya, siapa pun yang menang dalam pileg dan pilpres harus kita terima. Semoga Indonesia berkeadilan akan terwujud," jelas dia.

3. Masyarakat Sumsel ada yang ke Jakarta

Jelang 22 Mei, FKUB Sumsel Doa Bersama Untuk Keberlangsungan IndonesiaIDN Times/Rangga Erfizal

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, kondisi keamanan di wilayah hukum Sumatera Selatan sejauh ini aman terkendali. Menurutnya, warga Sumsel yang berangkat 22 Mei mendatang ada, namun tidak banyak. Hal itu murni secara personal, bukan rombongan.

"Apakah ada warga Sumsel yang berangkat untuk aksi 22 Mei, memang ada. InsyaAllah tidak terlalu banyak. Kita sudah melakukan pendekatan dengan cara-cara Islami sebagai rahmatan lil alamin, keburukan-keburukan mungkin akan lebih besar. Saat ini, kita serahkan sepenuhnya ke KPU. Mari kita ikuti mekanisme konstitusional sesuai ketentuan undang-undang. Kita sudah selesai melewati tahapan itu, kita meyakini demokrasi, suara terbanyak suara yang sah harus kita hargai bersama. Jangan lakukan hal yang inkonstitusional. Adapun yang berangkat dari Prabumulih, Linggau, dan rata-rata Palembang," jelas jenderal bintang dua tersebut.

4. Pengamanan wilayah tetap dilakukan

Jelang 22 Mei, FKUB Sumsel Doa Bersama Untuk Keberlangsungan IndonesiaIDN Times/Rangga Erfizal

Selanjutnya, Polda Sumsel bersama Kodam II Sriwijaya akan tetap menerjunkan anggotanya guna pengamanan wilayah-wilayah tertentu di Sumsel. Namun, dirinya mengimbau masyarakat untuk tenang karena sejauh ini, kondisi aman.

"Untuk menjelang 22 Mei, tidak ada informasi tentang perkumpulan massa. Jadi sejauh ini, kita InsyaAllah aman dan damai. Kami tetap menyiapkan anggota, baik Polda Sumsel dan Kodam II Sriwijaya," tutup dia.

Baca Juga: Jelang Pengumuman Pemilu 2019, 4 Helikopter Terbang di Langit Jakarta

Topik:

  • Elfida

Berita Terkini Lainnya