Menikmati Buka Puasa di Atas Warung Terapung

#RamadanMasaKini Menu Palembang lengkap, harga terjangkau

Palembang, IDN Times - Mencari tempat berbuka puasa yang unik mungkin menjadi pilihan bagi masyarakat. Apalagi, jika tempat tersebut dapat memberikan rasa nyaman dan sesuai dengan isi kantong.

Jika kamu sedang berkunjung ke Kota Palembang, Sumatera Selatan, kurang pas rasanya bila tidak mencoba sajian kuliner di atas warung terapung yang tengah bersandar di Dermaga Wisata Benteng Kuto Besak (BKB).

IDN Times berkesempatan mencoba warung unik tersebut pada Minggu (12/5).

Baca Juga: TKN: Pemuda HS Pengancam Presiden Jokowi Terprovokasi  

1. Tidak jauh dari ikon Kota Palembang Ampera

Menikmati Buka Puasa di Atas Warung Terapung

Para pengunjung yang datang ke warung terapung ini, kebanyakan adalah wisatawan lokal yang ingin menikmati sajian makan di atas sungai. Gulungan ombak terasa saat menikmati hidangan khas kota pempek, sambil menikmati pemandangan sore di sekitar Jembatan Ampera.

Menurut salah satu pengunjung bernama Rema asal Kepulauan Bangka, kunjungannya kali ini merupakan yang pertama. Dirinya ingin merasakan makan di atas kapal sambil melihat pemandangan Palembang.

"Saya tertarik mau makan pempek, katanya ada tempat makan di atas kapal jadi saya pikir pas untuk dicoba. Jarang-jarang kan bisa makan di atas kapal, meski goyang-goyang sekaligus bisa lihat Ampera. Ini saya baru pertama kali ke sini," ungkap Rema.

2. Harga sangat terjangkau

Menikmati Buka Puasa di Atas Warung Terapung

Sesuai namanya, warung tersebut didesain sederhana dari kapal bermesin yang ditambatkan di dermaga sandar di pelataran Benteng Kuto Besak Palembang. Pengunjung dapat menjangkau warung itu melewati jembatan kecil yang disediakan pemilik warung.

Dengan harga terjangkau juga cita rasa tak kalah dari sajian di restoran-restoran besar, warung terapung nan unik ini dapat dijadikan tempat favorit untuk menghabiskan malam bersama teman dan keluarga.

"Sering berbuka puasa bersama teman-teman di sini, selain makanannya enak dan murah, juga untuk cita rasanya sangat memuaskan. Menunya juga seperti pempek dari harga Rp1500, banyak juga makanan khas Palembang lain," jelas Nida salah satu pengunjung.

Hal serupa juga diungkapkan oleh pengunjung lain, Yulia, asal Kabupaten Muara Enim. Menurutnya, warung terapung banyak menyajikan makanan khas Palembang dengan suasana di atas kapal.

"Makannya goyang-goyang, suasana ramai, dan ini merupakan kunjungan pertama kali. Makanan Palembangnya banyak pilihan mulai dari pempek, model, tekwan," ujar dia.

3. Pendapatan meningkat saat Ramadan

Menikmati Buka Puasa di Atas Warung Terapung

Meski baru beberapa hari kembali membuka warung terapung usai libur di awal puasa, Emi sang pemilik kapal mengaku langsung mendapat untung dari dagangan di bulan puasa. Warung terapung miliknya selalu dipenuhi pengunjung.

"Ya, lumayan banyak pengunjung yang membeli pempek, model, tekwan, lumayan untunglah. Sebelum puasa hingga datang puasa, pengunjung tetap antusias ingin merasakan, pengunjung rela duduk di pinggir kapal untuk menikmati sensasi makan di sini," ujar Emi.

Warung terapung tersebut mulai buka pada pukul 15.00 WIB.

"Kita buka sore, kalau untuk tutup tergantung pengunjung, jika pengunjung ramai kita buka sampai malam pukul 23.00 WIB," jelas Emi.

Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019

Topik:

  • Elfida

Berita Terkini Lainnya