Perbatasan Sumsel - Lampung Memanas, Dua Polda Ambil Langkah Ini 

Bentrok Lahan di area Register 45, Mesuji Lampung

Palembang, IDN Times - Polda Sumsel langsung mengirimkan personel gabungan untuk menenangkan masyarakat, yang masih emosi akibat terlibat penggarapan lahan di perbatasan Provinsi Lampung dan Sumsel.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan, peristiwa yang terjadi di wilayah Register 45 Mesuji, Lampung itu, menimbulkan 5 korban jiwa dan 2 orang luka-luka. Lima korban meninggal, tiga dari warga Desa Mekar Jaya, Kabupaten OKI, Sumsel, dan dua korban dari warga Pematang Panggang, OKI. Sementara, dua warga Mesuji, Lampung mengalami luka-luka.

"Kita sudah menurunkan tim dan mencegah serta membujuk keluarga, masyarakat jangan sampai ada aksi susulan," ujarnya, saat ditemui di Polda Sumsel, Kamis (18/7).

1. Polda Sumsel dan Lampung sudah saling perketat penjagaan

Perbatasan Sumsel - Lampung Memanas, Dua Polda Ambil Langkah Ini IDN Times/Rangga Erfizal

Supriadi mengungkapkan, bentrok masa di dua daerah di area lahan Register 45, Mesuji tersebut, terjadi pada Rabu (17/7) siang, sekitar pukul 11.00 WIB. Semua korban sudah dievakuasi dan dibawa ke desa masing-masing. Namun, untuk meredam adanya bentrok susulan, Polda Sumsel dan Lampung sudah menurunkan personenya pada dua wilayah yang ada.

"Saat ini masih kondusif dan sudah aman terkendali. Polda Lampung sudah mengirimkan personel, begitu juga kita yang sudah berjaga-jaga di wilayah masing-masing. Koordinasi yang sudah kita lakukan dengan membagi wilayah tugas. Polda Sumsel mengamankan wilayah Mekar Jaya, sedangkan Polda Lampung mengamankan Pematang panggang, jangan sampai masyarakat bereaksi kembali," ungkap dia.

2. 130 Personel gabungan langsung ke masyarakat

Perbatasan Sumsel - Lampung Memanas, Dua Polda Ambil Langkah Ini Dok.IDN Times/Istimewa

Supriadi melanjutkan, sebanyak 130 personel gabungan yang diturunkan tersebut, langsung ditempatkan  pada perkampungan dan beberapa titik yang dianggap rawan, dan bisa menenangkan warga masyarakat.

"Tadi sudah diperintahkan untuk segera menemui tokoh-tokoh masyarakat yang ada, kepala desa, bila perlu ke masyarakat langsung. Ada pun jumlah personel gabungan Polri dan TNI yakni, Brimob Belitang 33 personel, Sabara Polres OKI 15 personel, Rayon Polsek 20 personel, Intel 10 personel, 22 personel Polsek Mesuji, Reskrim 10 personel, Binmas 10 personel dan dari Koramil 10 personel," ujar dia.

3. Kapolres OKI turut imbau dan amankan lokasi kejadian

Perbatasan Sumsel - Lampung Memanas, Dua Polda Ambil Langkah Ini Dok.IDN Times/Istimewa

Sementara, Kapolres OKI, AKBP Donni Eka Syaputra, saat di konfirmasi, membenarkan bahwa pascabentrok warga dua wilayah tersebut, kondisi di perbatasan wilayah Mesuji berangsur kondusif.

"Kita terus mengimbau masyarakat, agar menahan emosinya sehingga tidak muncul korban lainnya. Kalau kondisi sudah aman. Kita mengantisipasi agar tidak ada serangan balasan. Mudah-mudahan kondisi terus kondusif," ujar dia.

Baca Juga: Antisipasi Bentrok Susulan Mesuji, 500 Personel TNI Polri Dikerahkan

4. Bentrok warga dua wilayah bermula dari salah paham

Perbatasan Sumsel - Lampung Memanas, Dua Polda Ambil Langkah Ini Dok.IDN Times/Istimewa

Peristiwa tersebut, bermula dari salah paham dalam menggarap lahan. Kembali dijelaskan Humas Polda Sumsel, bahwa warga Mekar jaya OKI, Rabu (18/7) membawa mesin bajak masuk ke area lahan Register 45, yang berada di wilayah Mesuji Lampung.

"Berawal pukul 11.00 WIB ada alat bajak masuk, yang dibawa warga Mekar Jaya yang masuk sekitar Mesuji. Lalu digunakan menggarap lahan setengah hektare. Kemudian datang warga Mesuji, masuk menanyakan atas seizin siapa menggarap lahan tersebut. Terjadi ribut kecil lalu warga Pematang Panggang pulang," jelas Supriadi.

Tidak berselang lama, warga Pematang Panggang kembali datang membawa senjata tajam, dan bentrokan tidak dapat terhindarkan sehingga korban jiwa berjatuhan.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya