Petani di Sumsel Tewas Diserang Harimau saat Berada di Kebun Kopi

BKSDA Sumsel menduga warga Lahat diserang macan tutul

Lahat, IDN Times - Warga Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel), dihebohkan dengan adanya teriakan minta tolong dari Wanto (58), ketika lagi berada di kebun kopi miliknya. Diduga Wanto diserang oleh harimau.

Informasi tersebut dibenarkan Kepala Desa (Kades) Pulau Panas, Sumadi, bahwa ada warga mereka yang bernama Wanto tewas diterkam hewan buas, saat lagi berada di kebun kopi. 

"Ya, ada warga kita tadi Minggu (17/11) pagi sekitar pukul 10.00WIB diterkam harimau, hingga meninggal dunia," jelas Sumadi, saat dihubungi IDN Times melalui telepon seluler (ponsel), Minggu (17/11).

1. Warga melihat Wanto berada dalam cengkeraman harimau

Petani di Sumsel Tewas Diserang Harimau saat Berada di Kebun Kopiunsplash/Rick L

Sumadi menjelaskan, saat warga Desa Pulau Panas yang juga berada di kebun dan mendengar teriakan Wanto, mencoba menelusuri arah suara tersebut. Warga yang melihat langsung terkejut ketika mendapati ada harimau besar menyerang rekannya tersebut.

Warga memang sempat mencoba menghalau agar harimau itu pergi. Namun, saat harimau menjauh kembali masuk ke hutan, korban sudah meninggal dunia dengan beberapa luka di sekujur tubuhnya, terutama dibagian leher.

"Ada empat warga yang lagi berada di dekat kebun kopi di sana mengatakan melihat korban sudah dalam cengkraman harimau. Lalu harimau itu dihalau agar melepaskan Wanto, namun nyawanya tidak tertolong," jelas dia.

2. Harimau baru pertama masuk desa

Petani di Sumsel Tewas Diserang Harimau saat Berada di Kebun KopiIDN Times/Sukma Shakti

Menurut Sumadi, kejadian harimau masuk ke area kebun warga atau ke desa mereka, merupakan hal pertama kali terjadi. Tentang harimau itu sendiri, Sumadi tidak mengetahui berasal dari mana. 

"Ya baru terjadi kali ini, sebelumnya tidak pernah ada harimau masuk kampung atau ke kebun warga," ujar dia.

Baca Juga: Harimau Sering Keluar Hutan, Warga Diminta Kandangkan Hewan Ternak

3. BKSDA Sumsel menduga warga diserang macan tutul yang berada di hutan sekitar kebun warga

Petani di Sumsel Tewas Diserang Harimau saat Berada di Kebun Kopitwitter.com/TopTrending18

Menanggapi adanya serangan harimau tersebut, Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, Genman S Hasibuhan menuturkan, pihaknya juga sudah mendapat informasi bahwa ada warga tewas diserang binatang buas. Namun, pihaknya menilai kemungkinan binatang yang membunuh korban adalah macan tutul, yang banyak di hutan lindung di dekat kawasan tersebut. 

"Pagi ini ada seorang warga meninggal diserang binatang buas. Lokasinya ada di Tanjung Sakti," tandas dia.

Genman menduga, apa yang mendasari macan tutul keluar dari kawasan hutan lindung dikarenakan habitatnya terganggu. 

"Ada gangguan di rumahnya. Gangguannya bisa berbagai macam, bisa karena karhutla, illegal logging, perburuan, perambahan, atau membuka lahan baru," terang dia.

Genman melanjutkan, macan tutul relatif tidak memiliki kebiasaan menyerang manusia dibanding harimau. Oleh karena itu, pihaknya akan mengkaji lebih lanjut mengenai fenomena tersebut.

"Intinya ada gangguan di habitatnya dan yang jelas kemungkinan gangguan tadi itu, kita sampaikan agar masyarakat tidak melakukan hal-hal yang mengganggu habitat satwa. Makanya tugas bersama, kalau itu habitat satwa, alokasikan, jangan di ganggu," tandas dia.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya