Prediksi KPU RI, Pilkada Serentak 2020 Bakal Ada Calon vs Kotak Kosong

KPU Sumsel yakin Pilkada di Sumsel banyak calon yang maju

Palembang, IDN Times - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI), Arif Budiman menilai, ada kecenderungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 nanti berlangsung tanpa lawan alias menghadapi kotak kosong.

Walau Arif belum mengetahui daerah mana yang bakal menghadapi kotak kosong, namun dia menyatakan bahwa tren tersebut terus meningkat. 

"Dalam tiga masa Pilkada, sejak tahun 2015 hingga 2018 ada peningkatan Pilkada melawan kotak kosong," kata Arif Budiman, saat berada di Palembang, Selasa (3/12).

1. KPU RI pastikan kotak kosong jadi solusi bila tidak ada calon lain yang maju

Prediksi KPU RI, Pilkada Serentak 2020 Bakal Ada Calon vs Kotak KosongArif Budiman berharap pilkada berlangsung aman tahun depan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Arief mengungkapkan, sebenarnya untuk mengantisipasi terjadinya Pilkada yang tidak ada lawan, KPU RI akhirnya membuat regulasi tentang mekanisme bila tidak ada yang maju pada Pilkada, maka kotak kosong bisa menjadi lawan. Hai itu sebagai upaya bila ada pihak yang menolak terhadap figur kepala daerah yang lama.

"Pada 2016 ada tiga daerah melawan kotak kosong, 2017 ada sembilan daerah, dan 2018 ada enam belas daerah. Tahun 2020 ada 237 daerah yang melaksanakan pilkada, termasuk kota Makassar di ulang lagi, karena saat Pilkada 2018 menang kotak kosong," ungkap dia.

2. KPU Sumsel sudah buka pendaftaran khusus bagi calon perorangan

Prediksi KPU RI, Pilkada Serentak 2020 Bakal Ada Calon vs Kotak KosongKetua KPU Sumsel, Kelly Mariana mengatakan proses pencalonan sudah di mulai (IDN Times/Rangga Erfizal)

Ketua KPU Sumsel, Kelly Mariana mengatakan, khusus calon yang maju dari jalur perorangan/independent, proses pendaftaran calon kepala daerah akan berlangsung pada Maret mendatang. Sedangkan untuk calon dari jalur partai akan berlangsung pada Juni 2020.

"Sekarang, tahapannya masih kepada pemenuhan syarat pencalonan independent, tetapi belum ada yang mendaftar. Kita buka sampai bulan Maret. Syaratnya KTP yang dibuka sesuai persyaratan di kabupaten masing-masing, lalu surat keterangan," kata dia.

Saat disinggung apakah Pilkada 2020 serentak di Sumsel bakal ada calon menghadapi kotak kosong, Kelly hanya berharap, di Sumsel akan banyak calon yang maju di 7 kabupaten yang menggelar Pilkada.

"Mau gak mau, kalau tidak ada calon masih harus tetap dilakukan. Karena logistik akan dimulai tahapannya pada bulan Mei mendatang," sambung dia.

3. Gubernur Sumsel mengakui politik selalu menggunakan modal

Prediksi KPU RI, Pilkada Serentak 2020 Bakal Ada Calon vs Kotak KosongGubernur Sumsel Herman Deru (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru menjelaskan, hajatan Pilkada yang mulai berlangsung tahun depan harus menjadi pelajaran bagi masyarakat, untuk mempelajari demokrasi.

Sejatinya, sambung Herman Deru, politik itu selalu memerlukan modal dan dirinya tidak menampik harus ada biaya bagi kepala daerah untuk maju dalam konstelasi politik. Untuk itu, masyarakat harus mendapatkan edukasi lebih lanjut.

"Nggak ada politik nggak berbiaya. Namun untuk money politic, kalau tidak ada yang memulai tidak akan ada. Kalau ada yang mulai nah itu baru saling menunjukkan. Jadi harus di tegaskan di awal, bahwa gak boleh ada money politic," tegas dia.

Baca Juga: KPU Sumsel Jalani Sengeta ke MK, 5 Anggota KPU Palembang ke DKPP 

4. Herman Deru menilai, dalam kompetisi politik yang menang tidak merendahkan

Prediksi KPU RI, Pilkada Serentak 2020 Bakal Ada Calon vs Kotak KosongGubernur Sumsel, Herman Deru (IDN Times/Rangga Erfizal)

Deru menambahkan, bagi para calon yang akan bertarung dalam Pilkada, hendaknya tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Sebab, menang dan kalah merupakan bagian dari kompetisi. Deru mencontohkan bagaimana Pilpres 2019 berlangsung, pihak pemenang Presiden Joko Widodo, berhasil merangkul lawannya Prabowo Subianto.

"Kuncinya satu, yang menang tidak merendahkan dan yang tidak menang jangan membawa ini sebagai terus menerus sebagai masalah," tandas dia.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya