Sandiaga Uno Kunjungi Rumah Ketua KPPS yang Meninggal di Palembang

Sandiaga Uno ingin Pemilu harus dievaluasi

Palembang, IDN Times - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mendatangi kediaman ketua kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang meninggal dalam tugas saat Pemilu serentak lalu. Kedatangan Sandiaga ke rumah ketua KPPS Almarhum H. Slamet Riyadi disambut langsung oleh keluarga dan diiringi oleh relawan pemenangan Prabowo-Sandi.

1. Sandiaga diterima keluarga korban

Sandiaga Uno Kunjungi Rumah Ketua KPPS yang Meninggal di PalembangIDN Times/Rangga Erfizal

Dengan menggunakan baju biru dan berpeci hitam, Sandiaga Salahuddin Uno mendatangi kediaman H. Slamet Riadi, Ketua KPPS TPS 31 yang sekaligus Ketua RT 34 Kelurahan 20 Ilir D1 Kecamatan Ilir Timur 1, Palembang.

Kunjungan tersebut dilakukan usai melakukan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Palembang pada, Jumat (17/5) siang.

"Kami semua berdoa untuk almarhum semoga khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Saya juga menyampaikan pesan dari Pak Prabowo untuk turut berduka cita," ujar Sandiaga di kediaman Slamet.

Dalam pertemuan tersebut, Sandiaga banyak bertanya tentang kehidupan Slamet sebelum menjadi Ketua KPPS. Slamet dikenal sebagai pribadi yang ramah dan terkenal pekerja keras dilingkungan tempat tinggalnya tersebut.

"Almarhum bekerja keras bukan hanya sebagai ketua KPPS tetapi Ketua RT, dan ketua masjid," jelasnya.

Baca Juga: Ini Pengakuan Anggota KPPS Sakit yang Jalani Perawatan di Rumah Sakit

2. Keluarga minta evaluasi proses pelaksanaan Pemilu

Sandiaga Uno Kunjungi Rumah Ketua KPPS yang Meninggal di PalembangIDN Times/Rangga Erfizal

Menurut putri almarhum, Wiwit, kepada Sandiaga, proses pemilihan umum mesti dilakukan evaluasi agar ke depannya tidak ada lagi yang kembali menjadi korban proses pemilihan 5 tahunan tersebut.

"Keluarga memberikan catatan terutama putri beliau yang menginginkan ke depan agar ada evaluasi, agar Pemilu supaya lebih baik lagi. Sehingga tidak jatuh korban lagi," jelas dia.

Terkait perlunya penyelidikan untuk para anggota KPPS yang meninggal, Sandiaga menilai hal itu dapat dilakukan jika pihak keluarga mengijinkan untuk dilakukan investigasi. Namun menurutnya, angka 600 korban jiwa menjadi bukti kuat ada yang salah sehingga menjadi catatan pihaknya.

"Ya ini musibah. Ini kewenangan keluarga masing-masing dan kembali ke keluarga. Yang jelas salah satu penyebab seperti Pak Slamet adalah beban yang berat. Hingga detik ini sudah hampir 600 lebih korban jiwa yang berguguran. Ini menjadi catatan tersendiri kalau Pemilu ini banyak memakan korban," jelas Sandiaga.

3. Minta segera lakukan pemeriksaan

Sandiaga Uno Kunjungi Rumah Ketua KPPS yang Meninggal di PalembangIDN Times/Rangga Erfizal

Sebelumnya, menurut Sandiaga, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sudah mengeluarkan surat edaran untuk dilakukan pemeriksaan terhadap anggota KPPS. Penelitian tersebut dilakukan untuk menyelidiki faktor apakah yang menyebabkan kematian.

"IDI sudah mengeluarkan surat edaran agar tidak ada lagi yang menjadi korban dan ke depan Pemilu dapat berjalan lebih baik," jelasnya.

4. Ketua KPPS sakit usai persiapkan TPS

Sandiaga Uno Kunjungi Rumah Ketua KPPS yang Meninggal di PalembangIDN Times/Rangga Erfizal

Meninggalnya H. Slamet Riadi masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Slamet diketahui tidak memiliki riwayat penyakit yang berat. Dirinya dikenal senang berolahraga dan aktif. Bahkan menurut sang anak, bapaknya sering melakukan check up kesehatan rutin sehingga meninggalnya Slamet dirasa mendadak.

"Papa sering melakukan check up, selama ini memang punya riwayat darah tinggi. Memang sudah ajalnya. Ke depannya kami pihak keluarga mengharapkan pelaksanaan Pemilu dapat diperbaiki untuk lebih baik lagi," jelas Wiwit, sang putri.

5. Disambut warga setempat untuk berfoto

Sandiaga Uno Kunjungi Rumah Ketua KPPS yang Meninggal di PalembangIDN Times/Rangga Erfizal

Usai kunjungan, Sandiaga diadang oleh masyarakat setempat yang mengetahui jika calon wakil presiden tersebut datang ke kampungnya. Warga yang datang rata-rata merupakan emak-emak tersebut antri menyalami dan mengajak berfoto.

"Kapan lagi bisa foto sama Pak Sandiaga, orangnya memang ganteng kalau dari dekat ya," ujar Marni, salah satu warga di kampung tersebut.

Baca Juga: Kemenkes: Petugas KPPS yang Meninggal 527 Jiwa, Sakit 11.239 Orang

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya