Tak Mau Kecolongan Cacar Monyet, Bandara Palembang Periksa Kedatangan

Gunakan mesin pendeteksi suhu tubuh

Palembang, IDN Times - Virus cacar monyet yang disinyalir berasal dari Afrika kini sudah menyebar di negara Singapura.

Untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut masuk ke Kota Palembang, pihak Angkasa Pura II selaku pengelola Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II memperketat pemeriksaan kedatangan dari luar negeri.

Baca Juga: [BREAKING] Rekapitulasi 34 Provinsi Selesai, Ini Hasil Pilpres 2019

1. Lakukan pemeriksaan suhu tubuh

Tak Mau Kecolongan Cacar Monyet, Bandara Palembang Periksa KedatanganIDN Times/Rangga Erfizal

Menurut Manager of Airport Operation and Service, Muhammad Syahril, pemeriksaan terhadap para pendatang maupun warga negara Indonesia yang baru tiba di Bandara SMB II dilakukan sejak sepekan terakhir.

Pemeriksaan dengan mesin pendeteksi panas tubuh manusia tersebut guna mengidentifikasi penumpang yang suhu tubuhnya di atas normal.

"Kami melakukan prosedur pecegahan terhadap penumpang. Kita tahu virus cacar monyet atau monkeypox telah menjangkiti Singapura. Kita tidak mau kecolongan meski belum ada yang terdeteksi dan InsyaAllah kita lakukan prosedur pencegahan itu agar virus tidak ikut menyebar di Palembang dan Sumatera Selatan, khususnya Indonesia," ujar dia, Senin (20/5).

2. Pemasangan pendeteksi suhu tubuh

Tak Mau Kecolongan Cacar Monyet, Bandara Palembang Periksa KedatanganIDN Times/Rangga Erfizal

Kedatangan via udara tersebut diantisipasi oleh pihak bandara bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dengan memantau para pendatang dari Singapura lewat mesin yang dinamakan thermal scanner. Dengan membaca suhu tubuh, mesin berbentuk seperti alat perekam tersebut dapat melihat tubuh manusia yang memiliki panas di atas 38 derajat atau di atas suhu normal manusia biasanya.

"Thermal scanner ini sudah ada sejak lama. Karena ada concern baru, alat ini jadi diperpanjangkan waktu pemantauan. Adapun petugas yang berjaga ada 6 orang. Mereka dibagi-bagi ada yang di klinik, memeriksa pesawat saat kedatangan, memantau thermal. Titik thermal ada satu di dekat pintu masuk kedatangan," ujar dr Arya Hidayat, Dokter Kantor Kesehatan Pelabuhan Palembang Wilayah Kerja Bandara.

3. Pemeriksaan Internasional diperketat

Tak Mau Kecolongan Cacar Monyet, Bandara Palembang Periksa KedatanganIDN Times/Rangga Erfizal

Pemeriksaan terhadap para pendatang dilakukan sesuai SOP bandara. Menurut Arya, pemeriksaan yang dilakukan di Palembang dan di Singapura tidak berbeda. Kedua negara sama-sama ketat mengawasi para penumpang yang akan pergi dan masuk ke negaranya.

"Kalau di bandara, penumpang biasanya dari counter check in sudah kita minta melapor ke klinik bandara jika mengalami sakit. Apalagi, khusus untuk keberangkatan atau kedatangan Internasional dari Singapura tempat negara terjangkit. Makanya, kita juga cenderung memperketat pemeriksaan walaupun bukan warga negara asli, tapi berasal dari warga pendatang asal dari Nigeria," jelas dia.

4. Pemeriksaan sesuai SOP

Tak Mau Kecolongan Cacar Monyet, Bandara Palembang Periksa KedatanganIDN Times/Rangga Erfizal

Masih menurut Arya, jika pemeriksaan di bandara saat ini lebih ketat dari pemeriksaan di pelabuhan. Untuk itu, demi mencegah terjangkitnya virus yang mewabah saat ini, pihaknya tidak mau mengambil resiko untuk tidak memeriksa setiap yang datang.

"Jika suhu tubuhnya sudah mencurigakan, kami akan lakukan pemeriksaan standar. Kita punya ruang isolasi, jadi akan dilakukan pemeriksaan dulu. Petugas kita menggunakan alat lengkap, dari pelindung kepala sampai kaki. Orang yang terindikasi akan dibawa dengan ambulans khusus, yakni ambulans isolasi dan akan dibawa ke RS terdekat, biasanya rumah sakit umum. Jalan keluarnya pun berbeda, ada jalan khusus," ujar dia.

Kekhawatiran akan virus cacar monyet ini sudah diinstruksikan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Perlindungan dan Pencegahan (P2P) di bawah Kementerian Kesehatan. Pihak KKP pun melakukan standard operation, Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).

"Virus ini cepat mewabah dan menyebabkan kegawatdaruratan yang menimbulkan keresahaan masyarakat dunia. Sebenarnya, cacar ini tidak berbahaya karena bisa sembuh sendiri. Namun dampaknya ini memang cepat, jangan sampai terjadi kejadian luar biasa. InsyaAllah jika orang memiliki imun baik, dapat sembuh dengan cepat," ujar dia.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Kesadisan Geng Motor Tewaskan Pelajar di Setiabudi 

Topik:

  • Elfida

Berita Terkini Lainnya