10 Rumah di Aceh Tamiang Terbakar, Kerugian Capai Rp1 Miliar

Rata-rata rumah para pedagang

Aceh Tamiang, IDN Times - 10 unit rumah milik warga Gampong Kaloy, Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh terbakar, pada Sabtu (20/5/2021).

"Kejadian pada Sabtu, malam, sekitar pukul 20.15 WIB," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Aceh Tamiang, Inspektur Polisi Satu Untung Sumaryo, saat dikonfirmasi pada Minggu (16/5/2021).

Baca Juga: Kebakaran Gudang di Medan Labuhan, 23 Orang Alami Luka Bakar

1. Warga melihat asap dari rumah warga usai Salat Isya

10 Rumah di Aceh Tamiang Terbakar, Kerugian Capai Rp1 MiliarIlustrasi Kebakaran (IDN Times/Arief Rahmat)

Kebakaran dikatakan Untung, pertama kali diketahui warga saat melihat adanya kepulan asap yang berasal dari salah satu rumah milik warga bernama, Lukman. Api lalu dengan cepat menyebar ke rumah lainnya.

"Dikarenakan disekitar lokasi kejadian padat penduduk dan semua bangunan terbuat dari kayu sehingga api dengan mudah membakar seluruh rumah warga," ujarnya.

Baca Juga: Sistem Pemadam Kebakaran Lorong di Makassar akan Diaktifkan

2. Kerugian ditaksir mencapai Rp1 miliar

10 Rumah di Aceh Tamiang Terbakar, Kerugian Capai Rp1 MiliarKebakaran pemukiman di Aceh Tamiang, Aceh (IDN Times/Istimewa)

Kini api telah berhasil dipadamkan oleh pemadam kebakaran Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dibantu sejumlah instansi terkait dan warga setempat.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp1 miliar.

Sementara petugas masih di lokasi untuk melakukan identifikasi penyebab kebakaran.

3. Data para korban yang rumahnya terbakar

10 Rumah di Aceh Tamiang Terbakar, Kerugian Capai Rp1 MiliarIlustrasi Penanganan Kebakaran oleh Pemadam Kebakaran. (IDN Times/Persiana Galih)

Adapun rumah yang terbakar di Dusun Simpang Tiga, Gampong Kaloy, di antaranya milik:

Ramli Umar (68), Sukri (38), Ipah Leman (50), Ibrahim (55), dan Iyan (43) masing-masing berprofesi sebagai pedagang.

Selanjutnya, Iwan (47) berprofesi sebagai pedagang sayur, Budi (40) sebagai pedagang ponsel, Sinden (35) sebagai perias atau salon, Ajsaruddin (38) sebagai guru, serta Buyung (50) sebagai penjahit.

Baca Juga: Indonesia Rawan Kebakaran Hutan, 5 Istilah Ini Perlu Kamu Tahu

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya