Aceh Vaksinasi Perdana 15 Januari, Gubernur Jadi Orang Pertama

Usai tahap awal, akan dilakukan evaluasi

Banda Aceh, IDN Times - Penyuntikan vaksin COVID-19 di Provinsi Aceh akan dilaksanakan besok, Jumat (15/1/2021), sekira pukul 09.00 WIB. Orang pertama yang bakal disuntik adalah 10 pejabat provinsi, dimulai dari Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

“Pejabat provinsi yang pertama disuntik termasuk gubernur Aceh, pangdam, kapolda, saya (kadis Kesehatan Aceh), ketua IDI Aceh, dan beberapa lainnya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Hanif Rabu (13/1/2021).

Setelah penyuntikan vaksin kepada para pejabat provinsi, pejabat dan 8.855 tenaga kesehatan di Kota Banda Aceh maupun Kabupaten Aceh Besar pun akan didahulukan.

Baca Juga: Gak Ikut Vaksinasi Perdana, Erick Thohir: Menteri Nunggu Giliran

1. 17,8 ribu dosis vaksin didistribusikan ke 2 daerah untuk tahap pertama

Aceh Vaksinasi Perdana 15 Januari, Gubernur Jadi Orang PertamaGubernur Aceh, Nova Iriansyah (IDN Times/Istimewa)

Provinsi Aceh telah mendistribusikan 17.840 dosis vaksin virus corona atau COVID-19 ke dua daerah kabupaten kota untuk termin pertama dari Tahap 1, pada Rabu (13/1/2021). Kedua daerah tersebut yakni Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.

Hanif mengatakan kota dan kabupaten itu nantinya akan menjadi daerah pertama yang melaksanakan vaksinasi.

“Mudah-mudahan pelaksanaan vaksinasi ini bisa lancar. Kita coba dulu dua daerah ini, Banda Aceh dan Aceh Besar. Mudah-mudahan menjadi model nanti setelah kita lakukan di dua kabupaten kota ini,” kata Hanif. 

2. Ada tiga rumah sakit yang ditunjuk sebagai tempat menjalankan vaksinasi

Aceh Vaksinasi Perdana 15 Januari, Gubernur Jadi Orang PertamaIlustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Ada tiga rumah sakit yang percaya untuk dijadikan tempat pelaksanaan vaksinasi. Pertama, untuk tingkat provinsi dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin, di Kota Banda Aceh.

Sementara untuk wilayah Kota Banda Aceh, Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Banda Aceh. Sedangkan untuk Kabupaten Aceh Besar, belum ditentukan meski sempat disebutkan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Besar dijadikan tempat melaksanakan vaksinasi.

“Untuk Aceh Besar akan dilaksanakan antara di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Besar atau di Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar, ini belum diputuskan tempatnya,” ungkap Hanif.

3. Akan melakukan evaluasi usai vaksin ternim pertama dilaksanakan

Aceh Vaksinasi Perdana 15 Januari, Gubernur Jadi Orang PertamaIlustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan data diterima IDN Times, untuk ternim pertama Tahap 1, tercatat ada 17.840 dosis yang didistribusikan dari 27.880 dosis diterima Provinsi Aceh. Besaran dosis tersebut nantinya akan disuntikan untuk 8.855 tenaga kesehatan dan 30 orang pejabat publilk baik provinsi maupun kabupaten kota, pada 15 Januari 2021 mendatang.

Hanif mengatakan usai penyuntikan vaksin ditahap awal ini, pihak pihaknya akan melihat dan melakukan evaluasi apa yang menjadi kendala dlam pelaksanaan.

“Setelah itu baru kita bisa nampak, apa yang harus kita perbaiki dan apa yang harus ditambah mungkin. Itu baru bisa kita ketahui setelah kita evaluasi,” kata kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh.

Sebelumnya Hanif juga menyampaikan, setelah melakukan termin pertama Tahap 1, selanjutnya Dinas Kesehatan Provinsi Aceh mengirim vaksin ke 21 kabupaten dan kota lainnya di Aceh untuk termin kedua yang dimulai pada 15 Februari 2021.

Hanif menyampaikan, ada 3.785.510 warga yang akan menjadi sasaran vaksinasi, dengan rincian 56.450 orang tenaga kesehatan, 365.294 tenaga pelayanan publik, personil TNI dan Polri, 1.771.014 masyarakat rentan, geospasial, sosial dan ekonomi, dan 1.592.752 pelaku ekonomi esensial serta masyarakat lainnya.

4. Ada 3,7 juta warga Aceh yang menjadi target vaksinasi

Aceh Vaksinasi Perdana 15 Januari, Gubernur Jadi Orang PertamaANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Sebelumnya Hanif juga menyampaikan, setelah melakukan termin pertama Tahap 1, selanjutnya Dinas Kesehatan Provinsi Aceh mengirim vaksin ke 21 kabupaten dan kota lainnya di Aceh untuk termin kedua yang dimulai pada 15 Februari 2021.

Hanif menyampaikan, ada 3.785.510 warga yang akan menjadi sasaran vaksinasi, dengan rincian 56.450 orang tenaga kesehatan, 365.294 tenaga pelayanan publik, personil TNI dan Polri, 1.771.014 masyarakat rentan, geospasial, sosial dan ekonomi, dan 1.592.752 pelaku ekonomi esensial serta masyarakat lainnya. 

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya