Begini Suasana Peringatan Hari Anak Nasional di Lapas Anak Banda Aceh

Tak ada yang mendapatkan remisi bebas

Aceh Besar, IDN Times - Mereka duduk bersila dengan formasi yang berbeda-beda. Tak beraturan, namun tak juga begitu rapi. Tetapi ada niat untuk mencoba menselaraskan diri hingga nyaris membentuk huruf ‘U’ di atas sebuah panggung mini.

Tepukan tangan seorang remaja seolah menjadi pemantik bagi 11 remaja lainnya yang ada di atas sana. Suara gebukan bantal dan tangan tanpa alas, bagaikan gemuruh yang memenuhi aula sederhana milik Lambaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Banda Aceh, pada Kamis (23/7/2020) sore itu. Spirit tercipta.

Lebih dari limat menit mereka mereka memancing semangat di jiwa. Sambutan hangat menutup penampilan 12 remaja yang mengenakan pakaian Krawang Gayo milik salah satu suku yang ada di Aceh.

Itulah penampilan seni Didong dari anak-anak binaan lembaga pembinaan khusus anak yang terletak di Gampong Meunasah Manyang Pagar Air, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Pertunjukan tersebut khusus mereka tampilkan hanya untuk memperingati Hari Anak Nasional yang bertepatan pada 23 Juli 2020 ini.

Tak hanya kesenian dari Dataran Tinggi Gayo saja, namun sejumlah anak-anak binaan lainnya juga menampilkan keterampilan bermusik.

Baca Juga: Di Aceh, Hanya Zona Hijau yang Boleh Laksanakan Salat Iduladha

1. Untuk mengangkat semangat anak-anak binaan yang ada di dalam lembaga pembinaan

Begini Suasana Peringatan Hari Anak Nasional di Lapas Anak Banda AcehPeringatan Hari Anak Nasional di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Banda Aceh (IDN Times/Saifullah)

Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Banda Aceh, Moch Muhidin mengatakan, dalam memperingati Hari Anak Nasional pihaknya sengaja memberikan ruang untuk anak berekspresi. Tujuannya, untuk mengangkat semangat dan martabat anak-anak binaan yang masih dalam pembinaan.

“Acara tersebut sengaja saya hadirkan di sini, saya tampilkan di sini untuk supaya bisa mengangkat harkat dan derajat anak tersebut. Karena yang jelas dia (anak) di sini kita bina dan bimbing supaya bagus,” kata Muhidin, usai acara pemberian remisi kepada anak-anak binaan di Lambaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Banda Aceh, Kamis (23/7/2020) sore.

2. Ada 11 orang anak yang menerima remisi di Hari Anak Nasional

Begini Suasana Peringatan Hari Anak Nasional di Lapas Anak Banda AcehPeringatan Hari Anak Nasional di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Banda Aceh (IDN Times/Saifullah)

Ia menyebutkan, ada 16 anak dalam instansi yang dipimpinnya saat ini, namun tidak semuanya mendapatkan remisi pada peringatan Hari Anak Nasional tahun ini. Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM, hanya 11 anak di Lambaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Banda Aceh yang mendapatkan remisi

“Yang mendapakan remisi di sini ada 11 orang, yang mana jumlah akan dibina di sini ada 16 orang,” ungkap Muhidin.

3. Tidak ada anak yang dapat remisi bebas, paling tinggi hanya tiga bulan

Begini Suasana Peringatan Hari Anak Nasional di Lapas Anak Banda AcehPeringatan Hari Anak Nasional di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Banda Aceh (IDN Times/Saifullah)

Di Hari Anak Nasional 2020 ini, kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Banda Aceh mengatakan, tidak ada anak yang dinyatakan mendapatkan remisi bebas. Remisi tertinggi hanya mendapatkan tiga bulan.

“Untuk saat ini tidak ada yang bebas. Remisi yang paling tinggi tiga bulan, kemudian ada yang dua bulan, dan terakhir satu bulan,” ujar Muhidin.

Adapun rincian anak yang mendapatkan remisi, yakni satu orang remisi tiga bulan, satu orang remisi dua bulan, dan sembilan orang masing-masing remisi satu bulan.

4. Selama pandemik, pihak lembaga pembinaan tidak menerima kunjungan keluarga dan hanya memberikan pelayanan melalui daring

Begini Suasana Peringatan Hari Anak Nasional di Lapas Anak Banda AcehPeringatan Hari Anak Nasional di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Banda Aceh (IDN Times/Saifullah)

Sejak pandemik Virus Corona atau COVID-19 mewabah, seluruh lembaga pemasyarakatan, rumah tahanan, dan pembinaan lainnya yang ada di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia tak lagi menerima kunjungan seperti biasa sebelum wabah.

Peraturan itu juga berlaku di lembaga pembinaan khusus anak yang terletak di Kabupaten Aceh Besar ini. Selama pandemik, kunjungan keluarga dari anak binaan sudah tidak bisa lagi dilakukan. Akan tetapi pihaknya memberikan keringanan dengan memberikan jumpa secara daring atau menggunakan panggilan video (video call).

“Selama pandemik kita melakukan kunjungan melalui video call, jadi kita hubungi orang tuanya, terus anak kita hadirkan di ruang pembinaan supaya bisa tetap berkomunikasi dan melihat kondisi kesehatan anaknya,” kata kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Banda Aceh itu.

5. Lembaga pembinaan tidak over kapasitas, malah masih kosong

Begini Suasana Peringatan Hari Anak Nasional di Lapas Anak Banda AcehPeringatan Hari Anak Nasional di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Banda Aceh (IDN Times/Saifullah)

Sehubungan dengan itu, terkait kapasitas ruangan di lembaga pembinaan Muhidin menyebutkan tidak ada masalah. Ia menjelaskan bahwa Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Banda Aceh memiliki enam kamar atau dengan kapasitas maksimal 24-27 orang.

“Satu kamar idealnya empat orang, kalau enam kamar berarti ada 24 orang dan itu sudah maksimal. Sedangkan kita hanya diisi 16 orang, jadi tidak over berarti,” ujarnya.

Baca Juga: Viral Foto Indomie Rasa Saksang Babi, Ini Penjelasan Pihak Indofood

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya