Ditemukan 10 Kasus Baru COVID-19 di Aceh, Satu Orang Meninggal Dunia

Dari Klaster Pasutri ditemukan 7 kasus

Banda Aceh, IDN Times - Kasus positif Virus Corona atau COVID-19 di Provinsi Aceh melonjak drastis atau bertambah 10 kasus. Penambahan ini diumumkan usai hasil pemeriksaan swab tenggorokan para pasien dengan menggunakan metode Reverse Transcriptase-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan di Lambaro, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.

“Semua kasus positif COVID-19 tersebut berdasarkan pemeriksaan swab dengan PCR di Balitbangkes Aceh, yang hasilnya baru diterima pada 16 Juni 2020 sekira pukul 18.00 WIB, kemarin,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Aceh, Saifullah Abdulgani, Rabu (17/6).

Data terakhir dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh menyebutkan, hingga Rabu (17/6) pukul 15.00 WIB, total kasus yang ditemukan di Serambi Makkah menjadi 37 kasus dari sebelumnya hanya 27 kasus.

1. Dari 10 kasus tersebar di tiga kabupaten dan satu kota

Ditemukan 10 Kasus Baru COVID-19 di Aceh, Satu Orang Meninggal DuniaSalat jenazah untuk seorang pasien COVID-19 di New Delhi, India, pada 4 Juni 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Aceh mengatakan, kesepuluh kasus terbaru tersebar di berbagai daerah, tujuh orang di antaranya berasal dari Kabupaten Aceh Utara, satu orang dari Aceh Selatan, satu orang dari Aceh Besar, dan satu orang lainnya dari Kota Banda Aceh.

Tujuh kasus dari Kabupaten Aceh Utara masing-masing dari pasien berinisial MY (65), MW (65), SN (53), KA (49), YN (44), MN (18), dan HM (10). Sementara di Kabupaten Aceh Selatan, adapun pasien yakni berinsial RR (18).

Sedangkan di Kabupaten Aceh Besar, pasien yang terkonfirmasi positif yakni berinsial SUK (63) dan di Kota Banda Aceh, pasien berinsial MI (29).

Baca Juga: [LINI MASA] Perkembangan Terkini Wabah Virus Corona di Sumatera Utara

2. Tujuh kasus baru merupakan klaster pasangan suami istri

Ditemukan 10 Kasus Baru COVID-19 di Aceh, Satu Orang Meninggal DuniaIlustrasi pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/REUTERS/Hannah McKay)

Penelusuran lebih lanjut terhadap orang kontak dekat dari pasangan suami istri, MS (42) dan Dl ( 41), warga Kota Lhokseumawe yang sebelumnya telah dinyatakan positif COVID-19 pada, Rabu (10/6) lalu, masih terus dilakukan petugas Tim Surveilans Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Aceh.

Bahkan, pelacakan juga dikembangkan terhadap orang terdekat dari lima pasien, yakni YI (13), MH (14), JH (16), serta SH (63) dari Kota Lhokseumawe, dan SH (45) dari Kabupaten Aceh Utara, yang sebelumnya telah dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, pada Minggu (14/6), lalu.

“Hasil pemeriksaan pada 16 Juni 2020, terungkap lagi 7 orang positif, yakni MY, MW, SN, KA, YN, MN, dan HM. Semuanya warga Aceh Utara,” kata Saifullah.

3. Satu pasien positif COVID-19 meninggal dunia

Ditemukan 10 Kasus Baru COVID-19 di Aceh, Satu Orang Meninggal DuniaSuasana pemakaman jenazah COVID-19 di pemakaman San Rafael, Ciudad Juarez, Meksiko, pada 19 Mei 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Jose Luis Gonzalez

Satu pasien berinsial SUK yang dterkonfirmasi positif COVID-19 meninggal dunia usai menjalani perawatan di Ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin, di Kota Banda Aceh, Aceh.

SUK yang merupakan warga Brandan Barat, Sumatera Utara adalah orang kedua di Aceh yang meninggal dunia dalam selama pandemik Virus Corona melanda provinsi paling barat Indonesia ini.

“Bedasarkan informasi dari tim surveilans, SUK ke Aceh melakukan kunjungan ke rumah anaknya di kawasan Lambaro, Aceh Besar. Ia tiba pada 12 Juni 2020 lalu,” jelas Saifullah.

4. Dua pasien lainnya pernah melakukan perjalanan ke Sumatera Utara

Ditemukan 10 Kasus Baru COVID-19 di Aceh, Satu Orang Meninggal DuniaFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/M Faiz Syafar)

Dua pasien lainnya yang berasal dari dua kabupaten di Aceh kabarnya pernah melakukan perjalanan ke Provinsi Sumatera Utara sebelum terbukti terinfeksi positif COVID-19.

Pasien berinsial RR asal Kabupaten Aceh Selatan dikatakan Saifullah, memiliki riwayat perjalanan ke provinsi yang berbatasan langsung dengan Aceh tersebut. Ketika diuji dengan menggunakan rapid test, hasilnya reaktif virus, sehingga pasien berjenis kelamin laku-laki itu harus menjalani tes swab.

“Hasil pemeriksaan swabnya pun konfirmasi positif COVID-19 dan saat ini ia dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Selatan,” ujar juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Aceh.

Sementara pasien MI, merupakan warga Kota Medan yang bekerja di bank swasta di Kota Banda Aceh. Ia pun diketahui terjangkit berawal dari rapid test yang kemudian dilanjutkan dengan uji swab.

“Sejak hari ini, MI saat ini telah dirawat di Ruang Isolasi Pinere, Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin,” imbuh Saifullah.

Baca Juga: [UPDATE] Naik 25 Kasus, COVID-19 Sumut Menjadi 957 Orang

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya