Doakan Palestina, Umat Islam Indonesia Diminta Gelar Qunut Nazilah

Pemerintah Aceh mengecam tindakan dari Israel

Banda Aceh, IDN Times - Konflik antara Negara Israel dan Palestina terus berlanjut sejak bentrokan berdarah terjadi di Masjid Al Aqsa, Yerusalem, Palestina, pada Jumat (7/05/2021) lalu.

Bentrokan yang masih berlanjut hingga saat ini tersebut, menimbulkan korban dari kedua belah pihak. Akan tetapi, korban lebih banyak dari kubh Palestina.

Ratusan warga luka-luka dan puluhan lainnya meninggal dunia. Ternasuk di dalamnya adalah wanita dewasa dan anak-anak. Keadaan ini menimbulkan empati bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Aceh.

Senator Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Aceh, M Fadhil Rahmi meminta, kepada seluruh umat Islam, terutama dari Aceh, untuk menggelar Qunut Nazilah.

Baca Juga: Sering Diserang Israel, 6 Fakta Seputar Masjid Al-Aqsa di Palestina

1. Bentuk dukungan perjuangan umat Islam di Palestina

Doakan Palestina, Umat Islam Indonesia Diminta Gelar Qunut NazilahPalestina (Pixabay/Hosny_salah)

Menurutnya, doa yang dibaca dalam Salat Fardu tersebut diperuntukan bagi para pejuang di Palestina. Ini merupakan salah satu bentuk upaya memberikan dukungan.

"Yang paling bisa dan nyata kita lakukan sekarang adalah membaca Qunut Nazilah untuk mendukung perjuangan saudara kita di Palestina," kata Fadhil Rahmi, melalui keterangan tertulis yang diterima, pada Sabtu (15/5/2021).

2. Doa berisi harapan agar penggempuran Israel segera berakhir

Doakan Palestina, Umat Islam Indonesia Diminta Gelar Qunut NazilahREUTERS/Ibraheem Abu Mustafa via ANTARA FOTO

Sebagaimana yang diketahui, Israel dikatakan Fadhil Rahmi, mengepung Jalur Gaza, Palestina selama sepekan terakhir.

Banyak warga di sana yang menjadi korban selama pengempuran terjadi. Tak sedikit pula warga kehilangan nyawa dan terluka.

Oleh karena itu, doa yang kerab dibaca untuk menangkal malapetaka, musibah dan bencana tersebut ditujukan agar warga Palestina segera keluar dari keburukan-keburukan.

"Kekuatan kita selaku muslim adalah doa. Semoga pengempuran segera berakhir dan umat Islam diberi kemenangan," ujarnya.

Tak hanya itu, melihat apa yang saat ini terjadi di kawasan Jalur Gaza, anggota DPD RI asal Aceh itu juga mengutuk dan mengecam tindakan Israel.

Sebab, tindakan yang dilakukan negara tersebut merupakan intimidasi bagi warga Gaza. Dia juga berharap seluruh organisasi Islam internasional maupun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk turun tangan menghentikan pertikaian.

"Pemimpin negara-negara muslim juga perlu bersikap. Sekali lagi, mari kita gelar Qunut Nazilah untuk warga di Palestina," ajaknya.

3. Pemerintah Aceh mengecam tindakan dari Israel

Doakan Palestina, Umat Islam Indonesia Diminta Gelar Qunut NazilahANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem

Sementara itu, Pemerintah Aceh menyampaikan sikap keras terhadap aksi yang dilakukan zionisme Yahudi Israel terhadap bangsa Palestina.

Pernyataan itu disampaikan oleh Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, saat menerima kunjungan Ulama Palestina, Syeikh Nasheef Nasher, di Meuligoe Gubernur Aceh, Senin (10/05/2021) lalu.

"Atas nama rakyat Aceh, saya mengecam aksi kebiadaban Yahudi terhadap bangsa Palestina,” kata Nova.

4. Memberikan dukungan kepada warga Palestina melalui doa

Doakan Palestina, Umat Islam Indonesia Diminta Gelar Qunut Nazilah(Ilustrasi) ANTARA FOTO/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Ia juga meminta dunia internasional mengambil sikap tegas terhadap aksi penyerangan brutal yang merusak peradaban manusia tersebut.

Dunia, dikatakannya, bisa melihat bahwa tindakan yang dilakukan Israel bukanlah sebatas penyerangan terhadap agama melainkan penindasan atas peradaban manusia.

Selain itu, Nova mengimbau kepads seluruh masyarakat Aceh untuk mendoakan rakyat Palestina agar bersabar dan tidak pernah berhenti berjuang.

"Jangan pernah kalah dengan kezaliman," ujar Nova.

5. Memberikan sumbangan kepada Palestina

Doakan Palestina, Umat Islam Indonesia Diminta Gelar Qunut NazilahIlustrasi Bendera Palestina (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)

Bukannya pengecaman dan mengirimkan doa, Pemerintah Aceh juga menyerahkan donasi para pegawai pemerintah Aceh dan tiga instansi vertikal (Badan Pertanahan Aceh, BBPOM dan BKKBN).

Sumbangan dengan nilai Rp. 374.733.500 juta itu, diserahkan kepada Ketua Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), Afrial Hidayat dan disaksikan langsung Syeikh Nasheef Nasher.

Nova mengatakan, donasi tersebut merupakan bantuan pertama. Pada masa mendatang, pihak Pemerintah Aceh akan menyusun strategi agar bantuan bisa terus mengalir tak berhenti. Bisa melalui unit usaha yang dikelola oleh KNRP.

“Supaya konkrit. Walaupun kecil kita berpikir bantuan apa yang bisa mengalir terus,” kata Nova.

Sebelumnya Gubernur Aceh Nova Iriansyah, mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Kontrak di jajaran Pemerintahan Aceh menyumbang dana secara sukarela atau seikhlasnya.

Tujuannya, untuk disumbangkan kepada saudara sesama muslim di Palestina, yang saat ini sedang dalam kondisi memprihatinkan karena berbagai tekanan dan pembatasan yang dilakukan Israel.

Ajakan tersebut disampaikan oleh Gubernur Aceh melalui surat bernomor 451/8572, yang diterbitkan oleh Gubernur pada tanggal 30 April lalu.

Baca Juga: Film Petualangan Sherina 2 Akan Tayang, 9 Potret Menawan Sherina Munaf

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya