Ekspor Ikan Terdampak COVID-19, Kapal Nelayan di Aceh Libur Melaut

COVID-19 sebabkan harga ikan menurun

Banda Aceh, IDN Times - Aktivitas melaut para nelayan di Provinsi Aceh kini terganggu dan mengalami kendala, sejak wabah virus corona atau COVID-19 mewabah di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Wakil Sekretaris Jenderal Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek mengatakan, pasar yang biasa mereka gunakan untuk menjual hasil nelayan, juga menghentikan sementara waktu.

“Iya, dampak corona sangat dirasakan sekali,” kata Miftach, saat dikonfirmasi, Senin (6/4).

1. Hanya perahu motor berukuran 15-GT yang melaut

Ekspor Ikan Terdampak COVID-19, Kapal Nelayan di Aceh Libur Melaut(Istimewa)

Miftach mengatakan, belakangan ini tidak semua kapal motor (boat) nelayan berlayar. Hanya kapal-kapal berukuran 15-GT saja yang pergi mencari ikan, sementara kapal berukuran di atasnya memilih tidak berlayar.

Meski berlayar, namun kapal-kapal kecil ini tidak berlayar hingga berhari-hari, melainkan hanya sehari.

“Alhamdulillah nelayan kita tetap melaut seperti biasanya, tetapi hanya untuk boat-boat kecil yang di bawah 15-GT mereka tetap melaut, tetapi sifatnya pergi pagi pulang malam atau siang,” ujar Miftach.

Kapal-kapal ini biasanya hanya mencari ikan yang kemudian dipasok untuk dikonsumsi di rumah tangga. Karena itu, meski dalam kondisi di tengah wabah virus corona, harga ikan yang biasa dijual pedagang ikan terbilang masih stabil.

Ekspor Ikan Terdampak COVID-19, Kapal Nelayan di Aceh Libur Melaut(IDN Times/Arief Rahmat)

Baca Juga: [UPDATE] PDP di Aceh Bertambah 3 Orang, ODP 1.176 Orang

2. Murahnya harga ikan akibat dampak COVID-19

Ekspor Ikan Terdampak COVID-19, Kapal Nelayan di Aceh Libur MelautIlustrasi (IDN Times/ Muchammad Haikal)

Kapal berukuran di atas 15-GT atau 20-GT lebih, menurut Miftach, biasanya selalu berlayar hingga tiga hari atau bahkan seminggu lebih. Namun akibat wabah COVID-19, mereka memutuskan tidak melaut.

“Mereka tidak melaut untuk sementara ini karena harga ikan masih di bawah standar. Kalau pun mereka pergi, harga ikan pun tidak mencukupi untuk kebutuhan mereka,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Panglima Laot Aceh itu.

3. Tidak ada pasar untuk menampung hasil laut, termasuk tauke dan ekspor

Ekspor Ikan Terdampak COVID-19, Kapal Nelayan di Aceh Libur MelautIlustrasi (IDN Times/ Muchammad Haikal)

Selain harga murah, tidak adanya pasar yang menampung ikan hasil nelayan, baik di tauke atau pembeli besar dari Aceh maupun daerah lainnya.

Biasanya ikan juga diimpor ke luar negeri seperti ke Tiongkok, Jepang, Korea, Singapura, dan sejumlah negara lainnya. Tetapi, sejak sejumlah negara menerapkan lockdown, permintaan pemasokan ikan juga menurun.

“Pasar kita ada dua, di Kota Medan dan luar negeri. Jadi tidak ada permintaan dari Medan untuk dikemudian diekspor ke luar negeri. Begitu juga di Aceh, pembeli ikan atau tauke besar yang mengekspor ikan ke luar itu membatasi pembeliannya, karena tidak ada pembelian dari luar, sehingga harga ikan agak sedikit menurun,” kata Miftach.

Adapun ikan yang sering diekspor dari Aceh ke luar negeri, misalnya tuna, kerapu, dan udang.

4. Permintaan sudah mulai ada, namun belum stabil

Ekspor Ikan Terdampak COVID-19, Kapal Nelayan di Aceh Libur MelautIlustrasi (IDN Times/ Muchammad Haikal)

Miftach menyebut, beberapa hari ini sudah ada permintaan untuk memasok ikan ke sejumlah negara yang mulai membaik dari wabah COVID-19. Namun hanya dalam jumlah terbatas, tidak seperti sebelumnya.

“Tetapi beberapa waktu ini sudah ada permintaan kembali, setelah di China dinyatakan bebas dari corona dan Jepang juga. Meskipun demikian, permintaannya masih sangat terbatas, tidak seperti sebelumnya. Karena kemungkinan mereka juga masih membatasi pergi-pergi ke tempat restoran dan sejenisnya, walaupun sudah dibuka,” kata dia.

Sulitnya akses transportasi untuk pengiriman barang yang terjadi saat ini, juga menjadi kendala tersendiri bagi nelayan di Aceh.

https://www.youtube.com/embed/aUrK9HlKpD8

Baca Juga: Cerita Pekerja Media: Tetap Meliput Meski Takut Terpapar Virus Corona 

Topik:

  • Rochmanudin
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya