Kapal Penangkap Ikan Bersama 3 Nelayan Aceh Hilang Kontak

Hingga kini belum ada kabar keberadaan mereka

Banda Aceh, IDN Times - Kapal penangkap ikan milik nelayan bernama lambung Kapal Motor (KM) Unggul dikabarkan hilang kontak.

Kapal tersebut dilaporkan mulai hilang kontak di sekitar perairan antara Sabang, Aceh-Kepulauan Andaman dan Nikobar, India. Ada tiga nelayan yang berada di dalamnya.

1. Kapal ditumpangi tiga nelayan sedang berlayar ke Meulaboh

Kapal Penangkap Ikan Bersama 3 Nelayan Aceh Hilang KontakIlustrasi. Nelayan di Kabupaten Tangerang terdampak wabah COVID-19 (ANTARA FOTO/Fauzan)

Wakil Sekretaris Jenderal Panglima Laot Aceh Miftach Cut Ade mengatakan, kapal tersebut membawa tiga orang nelayan.

"Mereka tiga hari yang lalu sedang menuju ke Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat dari perbatasan antara Sabang dan Nikobar, lalu tiba-tiba putus kontak," kata Miftach, di Banda Aceh, pada Rabu (12/5/2021).

Baca Juga: Nelayan di Aceh Tewas Diterkam Buaya saat Cari Ikan dan Teripang

2. Berlayar dari Meulaboh 27 April lalu

Kapal Penangkap Ikan Bersama 3 Nelayan Aceh Hilang KontakMahendra

Ia menyampaikan, sebelumnya kapal yang dipawangi Hasan Basri (35), berlayar dari pelabuhan di Meulaboh, Aceh Barat pada 27 April 2021 lalu.

Beberapa hari kemudian, kapal yang juga membawa dua anak buah kapal tersebut hilang kontak dengan posisi terakhir Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) dengan kondisi mesin rusak.

"Terahir termonitor lewat radio, posisi terahir di ZEE berdekatan dengan kepulauwan Nikobar dan andaman dengan posisi rusak engine (mesin) utama," ujar Miftach.

3. Telah berkoordinasi dengan instansi terkait

Kapal Penangkap Ikan Bersama 3 Nelayan Aceh Hilang KontakIlustrasi. Kantor unit penyelenggara pelabuhan kelas II Jepara (Syahbandar) mengeluarkan surat edaran yang berisi imbauan kepada nelayan untuk tidak melaut hingga 26 Januari mendatang karena cuaca buruk dan gelombang laut tinggi mencapai dua meter yang membahayakan keselamatan nelayan (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Pihak Panglima Laot Aceh mengaku telah melapor dan berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait mengenai hilangnya ketiga nelayan tersebut.

"Kita sudah melapor ke Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Search and Rescue (SAR) Kelas A Banda Aceh serta Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Lampulo untuk melakukan pencarian," kata Miftach.

Baca Juga: Warga Aceh Tanpa Masker Dilarang Salat Idul Fitri di Masjid Raya

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya