Kasus Pertama di Aceh, Dokter Spesialis Meninggal Karena COVID-19

Total kasus di Aceh, 1.696 kasus, meninggal 68 orang

Banda Aceh, IDN Times - Kabar duka datang dari tenaga medis di Provinsi Aceh. Salah seorang dokter Spesialis Anastesi dan Reanimasi, dr Imai Indra, SpAn meninggal dunia usai mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin, di Kota Banda Aceh, Aceh.

Informasi ini disampaikan langsung melalui sebuah video yang diunggah melalui akun Intagram milik Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Aceh dengan keterangannya. Dalam video tersebut, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Aceh, Dr dr Safrizal Rahman MKes Sp OT.

“Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Aceh menyampaikan suka cita yang mendalam, sejawat kami, dr Imai Indra, SpAn yang merupakan salah satu pahlawan penanganan COVID-19 (Virus Corona),” kata dr Safrizal Rahman.

Dalam postingan video tersebut, dokter spesialis itu meninggal pada Rabu (2/9/2020) sekira pukul 09.58 WIB di ruang Respiratory Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin.

1. Kasus pertama untuk tenaga dokter meninggal dunia di Aceh

Kasus Pertama di Aceh, Dokter Spesialis Meninggal Karena COVID-19voanews.com

Berdasarkan catatan IDN Times sejak kasus Virus Corona atau COVID-19 pertama kali ditemukan di Indonesia pada Februari 2020 lalu dan terus mewabah ke Aceh, meninggalnya dr Imai Indra merupakan kasus pertama untuk tenaga dokter di Aceh.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Aceh, Dr dr Safrizal Rahman MKes Sp OT hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi. IDN Times telah mencoba menghubungi via telpon namun tidak dapat menyambungkan.

2. Meminta Pemerintah Provinsi Aceh untuk mengambil tindakan konkret dalam penanganan COVID-19

Kasus Pertama di Aceh, Dokter Spesialis Meninggal Karena COVID-19IDN Times / Hilmansyah

Ketua Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Aceh, melalui video yang diposting oleh akun resmi Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Aceh, meminta kepada pemerintah untuk mengambil tindakan dan langkah konkret dalam penanganan COVID-19 di Bumi Serambi Makkah.

“Kepada pemerintah, mohon segera mengambil langkah kongkrit agar korban tidak semakin banyak,” ujar dr Safrizal Rahman.

Tak hanya itu, pesan juga disampaikan kepada masyarakat untuk senantiasa menegakkan protokol kesehatan COVID-19 dan bersama-sama melawan virus mematikan tersebut.

“Kepada masyarakat, mari bersama tegakan protokol COVID-19 agar tidak banyak lagi kasus atau korban baru yang meninggal karena COVID-19. Mari bersama melawan pandemik COVID-19 di Serambi Makkah,” tambahnya.

Baca Juga: Keji, Bayi di Aceh Dikubur Hidup-hidup Ibu Kandungnya Hingga Meninggal

3. Kasus terkonfirmasi di Aceh telah mencapai 1.696 dengan korban meninggal dunia 68 orang

Kasus Pertama di Aceh, Dokter Spesialis Meninggal Karena COVID-19Suasana Masjid Raya Baiturrahman sebelum pelaksanaan Salat Iduladha (IDN Times/Saifullah)

Sehubungan dengan itu, situs resmi Dinas Kesehatan Provinsi Aceh telah mengeluarkan data terbaru penyebaran COVID-19 di Aceh hingga 2 September 2020 pukul 16.15 WIB.

Data resmi tersebut menyebutkan, toal kasus COVID-19 yang telah terkonfirmasi mencapai 1.696 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia 68 orang. Dari ribuan kasus, ada 1.013 orang yang masih dirawat, sedangkan 615 orang telah dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Gak Selalu Bebas Masalah, Ini Deretan Motor Baru dan Sejumlah Kasusnya

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya