Nelayan di Aceh Tewas Diterkam Buaya saat Cari Ikan dan Teripang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Singkil, IDN Times - Sojinema Zega (35), seorang nelayan warga Gampong Ujung Sialit, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil tewas usai diterkam buaya.
Peristiwa terjadi ketika korban sedang berenang bersama rekan-rekannya di wilayah perairan Pulau Banyak Barat tepatnya di Pulau Banda.
"Diterkam buaya saat sedang berenang bersama empat orang rekannya di Pulau Banda, perairan Pulau Banyak Barat," kata Sekretaris Satuan Tugas SAR Kepulauan Banyak, Yudistira, saat dikonfirmasi, pada Jumat (19/2/2021).
1. Korban bersama rekannya pergi mencari ikan dan teripang
Berdasarkan keterangan saksi yang diterima oleh Tim SAR, peristiwa nahas tersebut berawal saat korban beserta empat rekannya pergi berlayar ke perairan sekitar Pulau banda, pada Rabu, 18.30 WIB.
Mereka lalu tiba di lokasi yang dinilai tepat untuk mencari ikan dan teripang.
"Mereka rencanakan akan berenang di waktu malam mencari untuk cari ikan dan teripang," ujar Yudistira.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Aceh Timur
2. Korban berteriak ada buaya, lalu korban diterkam
Editor’s picks
Sekitar pukul 24.30 WIB, tiba-tiba korban berteriak meminta tolong dikarenakan ada buaya di tempatnya berenang.
"Mendengar ada teriakan ketiga rekan korban mengejar dan menghampiri korban yang sedang diterkam buaya," ujarnya.
Melihat korban diterkam buaya, keempat rekannya coba memberikan pertolongan. Mereka menusuk buaya menggunakan tombak ikan.
Buaya kemudian melepaskan korban dari gigitannya dan pergi meninggalkan lokasi. Sedangkan nyawa korban sudah tak terselamatkan lagi.
Tubuh korban yang penuh luka cabikan lalu dibawa kembali oleh rekan-rekannya ke desa mereka. Jenazah korban tak lama kemudian, dikuburkan di tempat pemakaman umum di Gampong Ujung Sialit.
3. Kawasan Pulau Banyak Barat memang kawasan habitat buaya
Yudistira mengatakan, kasus warga diterkam buaya bukanlah yang pertama kali terjadi di kawasan Pulau Banyak, terutama wilayah Pulau Banyak Barat.
"Memang banyak tempat yang habitat buaya. Ini bukan korban yang pertama, Januari tahun lalu juga ada namun korbannya selamat," ungkapnya.
Baca Juga: Usai Divaksin, Seorang Nakes di Banda Aceh Dirawat di Rumah Sakit