Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Aceh Timur

Pelaku merupakan warga satu desa korban

Aceh Timur, IDN Times - Polisi akhirnya menangkap dua pria yang diduga sebagai pelaku kasus pembunuhan dua warga Gampong Simpang Jernih, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur, Aceh.

Kedua tersangka masing-masing berinisial, R (46) dan M (37) ternyata merupakan warga desa setempat atau tak lain adalah tetangga korban.

"Benar, ditangkap pada hari Rabu, (17/02/2021), sekira pukul 03.00 WIB dua tersangka berinisial R dan M," kata Kepala Kepolisian Resor Aceh Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Eko Widiantoro, dikonfirmasi pada Kamis (18/2/2021).

1. Kedua pelaku berada satu desa dengan korban

Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Aceh TimurIlustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Kedua pelaku dikatakan Eko, merupakan warga satu desa tempat korban tinggal. Penangkapan keduanya dilakukan setelah mengambil sejumlah keterangan dari para saksi. "Sehingga mengarah kepada kedua pelaku," kata Eko.

Keduanya kini telah ditahan di Markas Kepolisian Resor Aceh Timur untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait kasus pembunuhan tersebut.

Baca Juga: Ibu dan Anak di Aceh Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Bawah Ranjang

2. Sebelumnya Fatimah beserta anaknya ditemukan tewas di bawah ranjang

Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Aceh TimurIlustrasi penganiayaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Sebelumnya diberitakan, seorang ibu bernama Siti Fatimah (57) dan anaknya, berusia 15 tahun, ditemukan tewas bersimbah darah di bawah kolong tempat tidur rumah mereka, pada Senin (15/2/2021), sekira pukul 12.30 WIB.

Jasad keduanya ditemukan warga usai memaksa masuk ke rumah korban. Kematian keduanya baru diketahui setelah kecurigaan menantu korban karena tak kunjung melihat mertua serta adik iparnya selama beberapa hari.

3. Korban sudah tidak ditemukan beberapa hari dan tidak ada di kampungnya

Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Aceh TimurIlustrasi TKP (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya Kepala Kepolisian Sektor Simpang Jernih, Inspektur Polisi Dua Rudiono mengatakan, kasus kematian ibu dan anak terungkap karena kecurigaan menantu korban yang  selama beberapa hari tidak melihat keberadaan mertua dan adik iparnya di rumah maupun kampung tempat mereka tinggal.

Bahkan, menantu korban tersebut sempat menghubungi sanak saudaranya yang ada di Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, untuk memastikan keberadaan mertua dan adik iparnya itu. "Dikatakan korban juga tidak ada berada di Kuala Simpang," kata Rudiono, pada Selasa (16/2/2021).

Baca Juga: Usai Divaksin, Seorang Nakes di Banda Aceh Dirawat di Rumah Sakit

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya