Sudah Langka, Bayi Gajah Malah Ditemukan Mati di Aceh Jaya

Dugaannya diracun atau mati karena kelelahan

Aceh Jaya, IDN Times - Seekor bayi Gajah Sumatera atau Elephas Maximus Sumatranus ditemukan mati oleh warga di kawasan Gampong Baroeh, Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh, pada Senin (27/4) lalu.

Penemuan bayi dari satwa liar yang nyaris punah dan dilindungi oleh undang-undang itu selanjutnya diteruskan ke sejumlah pihak terkait, termasuk ke Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam Aceh.

“Ditemuan bangkai bayi Gajah Sumatera di kawasan areal penggunaan lain atau APL perkebunan warga yang tidak terawat dan tidak digarap di sekitar Dusun Keunareh, Gampong Kampung Baroeh,” kata Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam Aceh, Agus Arianto, Kamis (30/4).

1. Bayi gajah berusia 1 tahun itu diperkirakan telah mati hampir sepekan

Sudah Langka, Bayi Gajah Malah Ditemukan Mati di Aceh Jayasocialgazette.com

Agus menjelaskan, berdasarkan oleh tempat kejadian perkara dan nekropsi terhadap temuan bangkai bayi gajah, diketahui bahwa usianya lebih kurang sekitar 1 tahun dengan jenis kelamin jantan.

Anak gajah tersebut diperkirakan telah mati sekitar empat sampau lima hari sebelum ditemukan oleh warga. Hal itu berdasarkan kondisi bangkai gajah yang telah mengalami autolisis maupun putrefaction atau pembusukan.

“Kematian bayi gajah diperkirakan sudah 4-5 hari yang lalu. Ini jika melihat kondisi bangkai yang sudah mengalami pembusukan,” ujarnya.

2. Tidak ada ditemukan hal-hal yang mencurigakan di lokasi penemuan bangkai bayi gajah

Sudah Langka, Bayi Gajah Malah Ditemukan Mati di Aceh Jayailustrasi gajah (defenders.org)

Hasil olah tempat kejadian perkara dikatakan Agus, tidak ada ditemukan barang-barang maupun hal-hal yang mencurigakan sehingga menyebabkan bayi gajah tersebut mati.

“Secara fisik, pada bangkai bayi gajah tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik seperti luka tusuk, sayat, peluru, sengatan listrik, bakar ataupun benturan maupun trauma tumpul,” katanya.

Baca Juga: Terjerat Tali Kawat Selama 3 Pekan, Anak Gajah Ditemukan Terluka

3. Ada dua dugaan penyebab matinya bayi Gajah Sumatera

Sudah Langka, Bayi Gajah Malah Ditemukan Mati di Aceh JayaTim dokter hewan saat melakukan nekropsi terhadap bangkai Gajah Sumatera yang ditemukan mati di Aceh Jaya, Aceh (IDN Times/Istimewa)

Namun hasil nekropsi tim dokter hewan dari Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam Aceh ditemukan keganjilan kematian.

Agus menyebutkan, bahwa jaringan yang terdapat di bawah kulit anak gajah itu mengalami kering. Selain itu, terdapat perubahan yang menonjol pada hampir seluruh organ pentingnya, misalnya ginjal, hati, jantung, serta dinding usus jaringannya sangat lunak dan mudah hancur.

“Hal ini bisa diakibatkan karena pengaruh proses pembusukan mengingat umur satwa yang masih sangat muda ataupun pengaruh dari zat-zat yang bersifat racun,” ungkap Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam Aceh itu.

“Hasil nekropsi yang dilakukan secara makroskopis bahwa kematian bayi gajah tersebut diduga karena, pertama bisa disebabkan keracunan atau kedua faktor kelelahan akibat tingkat mobilitas tinggi karena konflik yang terjadi,” imbuhnya.

4. Telah mengambil sampel organ untuk memastikan kematiannya

Sudah Langka, Bayi Gajah Malah Ditemukan Mati di Aceh JayaDua ekor gajah di Barumun Nagar Wildlife Sanctuary (BNWS), Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara. Gajah-gajah yang ada di BNWS merupakan satwa yang diselamatkan dari konflik (Prayugo Utomo/IDN Times)

Sejumlah sampel organ seperti saluran cerna, hati, ginjal, serta jantung, telah diambil oleh tim dokter yang melakukan pembedahan. Sampel tersebut rencananya akan dikirim k eke pusat laboratorium forensik untuk dilakukan pengujian.

“Sementara kami, BKSDA Aceh, akan terus berkoordinasi dengan pihak Polres Aceh Jaya untuk mengetahui ada tidaknya unsur pidana terkait dengan penyebab kematian bayi gajah tersebut," pungkasnya.

Baca Juga: Ini Penjelasan Soal Kematian Gajah Legendaris Medan Zoo

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya