Bocah 8 Tahun Dicabuli Kepala Sekolah Saat Belajar Sendiri di Kelas

Akibat kejadian itu, korban selalu merasa kesakitan

Jakarta, IDN Times – Seorang kepala sekolah di sebuah sekolah dasar di Kecamatan Empanang, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, diduga telah mencabuli muridnya yang masih berusia 8 tahun.

Atas aksinya itu, kepala sekolah tersebut kini ditahan polisi untuk mempertanggungjawabkan tindakan kejinya. 

Baca Juga: Sejak Kelas Dua SMP, Kakak dan Adik ini jadi Korban Pencabulan Ayah Kandungnya 

1. Pelaku ditahan untuk proses hukum lebih lanjut

Bocah 8 Tahun Dicabuli Kepala Sekolah Saat Belajar Sendiri di KelasIDN Times/Sukma Shakti

Dikutip dari buktipers.com, pelaku berinisial PJ berusia 55 tahun. “PJ, inisial oknum kepala sekolah di Kecamatan Empanang diduga melakukan pencabulan terhadap anak muridnya,” ujar Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, Iptu Siko Sesaria Putra, kepada wartawan, Sabtu (9/3).

“Saat ini pelaku sudah kami tahan untuk proses hukum lebih lanjut,” lanjut Siko, seperti dilansir Antara.  

2. Kejadian ini diketahui keluarga korban dan langsung dilaporkan ke polisi

Bocah 8 Tahun Dicabuli Kepala Sekolah Saat Belajar Sendiri di KelasIDN Times/Sukma Shakti

Disebutkan, kejadian tersebut diketahui keluarga korban. Keluarga korban langsung melaporkan pelaku kepada kepolisian setempat dan saat ini pelaku sudah ditangani Polres Kapuas Hulu.

Siko mengatakan, pencabulan yang diduga dilakukan kepala sekolah itu terkuak ketika kakek korban, yakni LN melaporkan kasus itu ke Polsek Empanang, Rabu (6/3) lalu pukul 13.00 WIB.

“Pada pukul 22.00 WIB, terlapor dibawa ke Badau dan langsung dibawa ke Polres, dengan menggunakan kendaraan dinas roda empat Polsek Badau,” tambahnya.

3. Akibat pencabulan itu, korban selalu merasa sakit

Bocah 8 Tahun Dicabuli Kepala Sekolah Saat Belajar Sendiri di KelasIDN Times/Sukma Shakti

Berdasarkan keterangan korban, satu minggu yang lalu korban masih berada di ruang kelas sendiri sedang mengerjakan tugas yang belum selesai. Sedangkan teman-temannya yang lain sudah selesai dan diperbolehkan pulang ke rumah.

“Ketika sedang mengerjakan tugas, tiba-tiba pelaku ini langsung menghampiri korban dan memberikan kue dan si oknum kepala sekolah ini langsung membuka baju dan celananya sendiri, serta membuka celana korban dan langsung melakukan hubungan intim selayaknya suami-istri,” jelas Siko.

Setelah satu minggu usai kejadian, kata Siko, korban baru berani menceritakan kejadian tersebut pada keluarganya, karena selalu merasa sakit pada kemaluan saat buang air kecil.

Baca Juga: Korban Pencabulan di Jatim Tembus 100 Anak dalam Dua Pekan

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya