Kapal Pengangkut Logistik Pemilu Kandas di Perairan Pulau Rusa

Kapal mengangkut Formulir C2, C7, Model DAA.1 Pemilu 2019

Jakarta, IDN Times – Kapal barang yang mengangkut logistik Pemilu 2019 untuk KPU Kabupaten Natuna, terhenti di Perairan Pulau Rusa, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, pada Jumat (29/3) sekitar pukul 16.30 WIB.

Kapal ini mengangkut logistik Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019 dari Kota Tanjungpinang menuju Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Baca Juga: Strategi Baru, Begini Proses Distribusi Logistik Pemilu 2019

1. KPU Provinsi Kepulauan Riau pastikan logistik dalam keadaan aman

Kapal Pengangkut Logistik Pemilu Kandas di Perairan Pulau RusaKPU

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau menyatakan, logistik Pemilu 2019 di Kabupaten Natuna dalam kondisi aman, meski kapal barang yang mengangkutnya sempat terhenti di Perairan Pulau Rusa, Kabupaten Natuna.

"Logistik pemilu yang diangkut bukan yang berhologram, melainkan salinan yang akan diberikan kepada para saksi peserta pemilu di Tempat Pemungutan Suara (TPS)," kata Komisioner KPU Kepri, Arison, di Tanjungpinang, seperti dilansir Antara, Sabtu (30/3).

"Kalau yang berhologram itu ditangani oleh KPU RI, sedangkan yang salinan ditangani KPU Kepri," dia menambahkan.

Arison menegaskan, logistik pemilu itu masih tanggung jawab perusahaan ekspedisi sampai diserahterimakan kepada KPU Natuna. Formulir yang disimpan dalam 26 koli itu diperkirakan tiba di Ranai, Natuna pada pukul 22.00 WIB.

"Pelayaran selama 30 jam. Jadi kalau kemarin berlayar pukul 18.00 WIB, maka diperkirakan tiba di Ranai pukul 22.00 WIB," ucapnya.

2. Kapal berisi formulir C2, C7, Formulir Model DAA.1 dan Formulir Model DA.1

Kapal Pengangkut Logistik Pemilu Kandas di Perairan Pulau RusaContoh Formulir C2 / kpud-cilacapkab.go.id

Logistik Pemilu 2019 untuk Natuna awalnya diangkut Kapal Bayu Permata pada Jumat sore (29/3). Dalam perjalanan kapal itu terhenti di Perairan Pulau Rusa, Kabupaten Bintan.

"Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Polres Bintan, logistik pemilu itu dititip CV Anton Natuna (perusahaan ekspedisi) untuk dibawa ke Natuna," ujar Kepala Seksi Operasional Kantor Pencarian dan Keselamatan Tanjungpinang, Eko Suprianto.

Sebanyak 26 koli berisi Formulir C2, C7, Formulir Model DAA.1 dan Formulir Model DA.1 diangkut kapal itu. Dari hasil penelusuran pihak kepolisian, logistik pemilu itu ditujukan kepada KPU Natuna, namun dalam perjalanan terhenti di Perairan Pulau Rusa.

Peristiwa itu diawali ketika Mualim 1 Kapal Bayu Permata, Zulkilatif, dan juru mudi, Ridwan, kehilangan kendali saat berada di dekat Pulau Rusa.

3. Logistik telah dipindahkan ke Kapal Kawai Ranai 1

Kapal Pengangkut Logistik Pemilu Kandas di Perairan Pulau RusaIlustrasi kapal / pixabay.com/12019

Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang menerima info dari Polair Kijang bahwa kapal Bayu Permata rute Pinang- Ranai Natuna bermuatan logistik Pemilu 2019 terhenti di perairan Pulau Rusa, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan.

Eko menjelaskan, Kantor Pencarian dan Pertolongan kelas A Tanjungpinang  telah mengerahkan KN Bhisma menuju lokasi dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait.

"Selanjutnya logistik Pemilu 2019 dipindahkan ke Kapal Kawai Ranai 1 untuk dibawa ke Ranai, Natuna. Sementara kapal Bayu Permata yang kandas akan kembali ke Tanjungpinang untuk dilakukan pemeriksaan kerusakan," katanya.

Baca Juga: KPU Hemat Biaya Pengadaan Logistik Pemilu 2019 hingga 85 Persen

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya