Ubur-ubur Biru Menyerang Sejumlah Wisatawan di Pantai Batukaras 

Wisatawan diminta hati-hati saat berenang

Pangandaran, IDN Times - Wisatawan yang tengah beraktivitas di kawasan Pantai Batukaras, Pangandaran Jawa Barat dilaporkan tersengat ubur-ubur biru (blue botlle jellyfish). Serangan ubur-ubur beracun tersebut membuat petugas penjaga pantai dari Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) bersama tim medis Dinas Kesehatan bersiaga di sepanjang pantai, Sabtu(4/7/2020).

Sebanyak 12 wisatawan dilaporkan terkena sengatan di sejumlah bagian tubuhnya, beberapa diantaranya merupakan anak-anak. Sekretaris Balawista Asep Kusdinar mengatakan, ubur-ubur menyerang beberapa wisatawan yang sedang berenang.

"Sementara ini kami menangani langsung di lapangan, dibantu petugas medis," ujarnya.

1. Mengkibatkan gatal hingga sesak nafas

Ubur-ubur Biru Menyerang Sejumlah Wisatawan di Pantai Batukaras IDN Times/Nana Suryana

Sengatan ubur-ubur tersebut mengakibatkan korbannya mengalami gatal-gatal, demam hingga merasakan panas pada kulit yang tersengat. Bahkan, racun dalam ubur-ubur tersebut dapat mengakibatkan sesak nafas.

"Biasana korban sengatan ubur-ubur ini merasakan kulitnya panas, kemudian memerah, bentol-bentol dan perih. Bahkan kalau sudah mengarah ke jantung bisa mengakibatkan kesulitan bernafas, kadang ada yang sampai pingsan," ujarnya.

Karena itu, kata dia, dibutuhkan persediaan oksigen di lapangan untuk mengantiasi korban yang mengalami sesak nafas. Balawista saat ini menyiagakan sejumlah personil untuk mengantisipasi serangan ubur-ubur biru tersebut.

2. Pertolongan pertama dengan air hangat dan sabun

Ubur-ubur Biru Menyerang Sejumlah Wisatawan di Pantai Batukaras IDN Times/Nana Suryana

Petugas Balawista biasanya memberikan pertolongan pertama pada korban sengatan ubur-ubur dengan air panas dan sabun. Bagian kulit yang tersengat dibersihkan dengan sabun dan disiram air panas/hangat.

"Biasanya bisa mengurangi rasa panas dan gatal, menggunakan air cuka juga bisa, kalau sudah parah harus diberikan oksigen sebelum dirujuk ke puskesmas," ujarnya.

Menurut Asep, yang berbahaya dari ubur-ubur tersebut yakni pada bagian tentakel. Bentuknya yang memanjang memudahkan untuk menempel pada benda saat di air.

3. Jangan menyentuh benda menyerupai plastik

Ubur-ubur Biru Menyerang Sejumlah Wisatawan di Pantai Batukaras internet

Untuk menghindari bertambahnya korban, Balawista mengimbau wisatawan agar berhati-hati saat beraktivitas di pantai. 

Ketua Balawista Hery Haerudin mengingatkan agar wisatawan tidak menyentuh benda yang menyerupai plastik biru, biasanya terapung dan terdampar di pantai.

"Dari pemantauan kami, ubur-ubur biru ini ditemukan di pantai bagian timur Batukaras. Karena angin datang dari timur. Sementara di pantai baratnya tidak ada. Jadi wisatawan masih bisa berenang di pantai barat," ujarnya.

4. Kemunculan ubur-ubur karena faktor cuaca

Ubur-ubur Biru Menyerang Sejumlah Wisatawan di Pantai Batukaras Nana Suryana / IDN Times

Serangan ubur-ubur terhadap wisatawan kerap terjadi berulang di Pangandaran. Biasanya, ubur-ubur biru muncul ke perairan dangkal saat musim cuaca dingin. "Memang kerna faktor cuaca, di musim sekarang ini, biasanya akan banyak saat pagi dan sore hari saat air pasang," tutur Ema, Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran.

Pihaknya mengimbau agar wisatawan berhati-hati karena serangan ubur-ubur sangat berbahaya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya