Ngotot Muhaimin Jadi Capres, PKB Siap Negosiasi ke Prabowo
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, akan negosiasi dengan Partai Gerindra. Hal itu terkait adanya usulan Ketum PKB Muhaimin Iskandar maju sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Dia mengatakan, ke depan PKB bakal menggelar pertemuan dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk membicarakan siapa sosok yang bakal diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Ya nanti dibicarakan, karena PKB ataupun Gus Muhaimin tetap membawa mandat sebagai calon presiden dari PKB. Nanti kita duduk bersama Gerindra, bersama Prabowo," ujar Jazilul di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (12/7/2022).
1. PKB yakin koalisi dengan Gerindra saling menguntungkan
Menurut Jazilul, siapapun sosok yang terpilih nanti, tentunya bakal menguntungkan kedua belah pihak, baik PKB maupun Gerindra. Bahkan dia mengibaratkan hubungan istimewa kedua partai politik tersebut seperti lebah dan bunga.
"Yang penting hubungan PKB dengan Gerindra ini ibarat hubungan lebah dengan bunga, saling menguntungkan," kata Jazilul.
2. Jazilul klaim pertemuan Muhaimin dengan Muzani bukti keakraban PKB dan Gerindra
Menurut dia, meskipun pertemuan tersebut bukan agenda berbau politik, namun keakraban keduanya cukup menggambarkan keakraban antara PKB dan Gerindra.
"Ya, kemarin terakhir Pak Muzani dan Pak Muhaimin ketemu di Makkah dalam rangka ibadah haji, meskipun pertemuannya adalah pertemuan ibadah bukan pertemuan politik," ujar Jazilul.
3. PKB dan Gerindra makin lengket
Jazilul menilai, kedekatan antara PKB dan Gerindra juga dibuktikan dengan adanya kerja sama yang baik di tingkat pusat serta daerah. Artinya, hal tersebut membuktikan hubungan harmonis dan istimewa antara PKB dan Gerindra yang semakin lengket.
"Ini memberikan pesan keakraban. Sampai hari ini PKB memang sedang bekerja sesuai dengan pertemuan antar struktur, baik provinsi maupun cabang. PKB-Gerindra hari-hari ini ya, bekerja sama bareng-bareng juga, makin lengket," kata dia.
