Bali’s Biggest Clean-Up Berhasil Kumpulkan 20 Ribu Kilogram Sampah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Masyarakat lokal, wisatawan, pengusaha, dan sejumlah organisasi tertentu bekerja sama melakukan bersih-bersih pantai, Sabtu (15/2) lalu. Di tahun keempat ini, ONE ISLAND ONE VOICE menyelenggarakan kegiatan tahunan Bali's Biggest Clean Up. Acara ini telah menjadi agenda yang dinanti-nantikan oleh masyarakat.
Tahun ini menjadi yang pertama sejak diberlakukannya larangan penggunaan tas plastik, sedotan plastik, dan styrofoam oleh pemerintah. Penyelenggara mengaku sangat antusias menyaksikan apa saja yang berhasil mereka kumpulkan selama proses bersih-bersih itu. Berikut ini hasilnya:
1. Berkolaborasi dengan artist Liina Klauss
Artist Liina Klauss juga memberikan dukungan melalui sebuah karya seni yang mengolah sebanyak 1.200 sandal jepit, 240 sikat gigi, 330 potongan styrofoam, 400 sedotan plastik, 37 botol plastik, dan 310 sendok plastik.
Melati Wijsen mengatakan Making Oceans Plastic Free kembali mendukung mereka tahun ini, dengan mengevaluasi barang-barang yang berhasil dikumpulkan.
"Pada 2015, saat tahun pertama melakukan bersih-bersih, kami hanya menerima 12 survei," katanya.
Jumlah tas plastik berkurang dari 15 persen tahun lalu menjadi sembilan persen tahun 2020.
2. Koordinator termuda berusia 10 tahun
Mereka yang terlibat berasal dari berbagai kalangan, di antaranya individu, sekelompok organisasi, dan pengusaha yang konsern dalam penyelamatan lingkungan. Tahun ini, koordinator termuda berusia 10 tahun. Aksi tahun ini berlangsung di Serangan, Denpasar dan dikoordinatori oleh Serangan Bebas Plastik.
3. Mereka berhasil mengumpulkan 20 ribu kilogram sampah
Jumlah sampah yang berhasil mereka kumpulkan sebanyak 20 ribu kilogram. Paling banyak yang ditemukan adalah bungkus plastik, puntung rokok, dan botol plastik. Berikut rinciannya:
- Bungkus plastik: 20 persen
- Puntung rokok: 17 persen
- Botol dan tutup plastik: 16 persen
- Pipet plastik: 11 persen
- Plastik lainnya: 11 persen
- Tas plastik: 9 persen
- Lainnya: 6 persen
- Gelas: 5 persen
- Sepatu: 3 persen
- Fishing Gear: 1 persen
- Kaleng: 1 persen.
Baca Juga: Tangkap Pembuang Sampah Sembarang di Denpasar Dapat Rp1,5 Juta, Mau?