Dua Pasien Observasi Virus Corona di RSUD Tabanan Diizinkan Pulang

Pasien berasal dari Singaraja dan Rusia

Tabanan, IDN Times- Dua pasien observasi virus corona yang mendapatkan perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan, Bali diperbolehkan pulang karena dinyatakan kondisi mereka telah membaik dan negatif virus corona.

Kedua pasien dirawat sejak Selasa (3/3). Pasien yang berasal dari Singaraja diizinkan pulang pada Jumat (6/3) malam, sementara pasien WNA asal Rusia pulang hari ini, Sabtu (7/3). 

1. Pasien yang pulang pertama punya riwayat umrah

Dua Pasien Observasi Virus Corona di RSUD Tabanan Diizinkan PulangIDN Times/Wira Sanjiwani

Pasien yang pertama kali dipulangkan adalah pasien laki-laki asal Singaraja, Bali berusia 66 tahun. Pasien yang punya riwayat umrah ini adalah pasien pertama yang hasil laboratoriumnya dinyatakan negatif. Meski sudah negatif, karena memiliki riwayat infeksi paru, pasien tetap menjalani perawatan selama sehari dan akhirnya diperbolehkan pulang Jumat (6/3) malam.

''Kepulangan pasien atas permintaan keluarga dan kondisinya juga sudah clear serta membaik. Pasien dibawa pulang ke rumahnya di Denpasar,'' ujar Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. Nyoman Suratmika, Sabtu (7/3). 

2. WNA asal Rusia hasil laboratoriumnya juga negatif

Dua Pasien Observasi Virus Corona di RSUD Tabanan Diizinkan PulangKepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Tabanan, dr Nyoman Suratmika. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Suratmika memaparkan berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium yang hasilnya keluar Sabtu (7/3) hari ini, pasien perempuan asal Rusia dinyatakan negatif virus corona. Kondisi pasien juga sudah clear dan membaik dari gejala awal. Kini pasien itu tidak lagi panas, sesak, maupun batuk. Melihat kondisi ini dan hasil laboratorium yang negatif, pasien dipulangkan Sabtu (7/3).

3. Ruang isolasi kembali kosong

Dua Pasien Observasi Virus Corona di RSUD Tabanan Diizinkan PulangIDN Times/Wira Sanjiwani

Dengan dipulangkannya kedua pasien observasi virus corona ini, ruang isolasi RSUD Tabanan kembali kosong. Suratmika berharap ruangan ini tidak diisi kembali oleh pasien observasi virus corona.

''Semoga tidak ada kasus lagi sehingga Bali bisa aman dari infeksi virus corona,'' harapnya. 

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya