CfDS UGM: Millennial Bisa Gantikan Menteri Bermasalah di Kabinet Baru

Rerata umur menteri Kabinet Kerja I adalah 58,9 tahun

Sleman, IDN Times - Presiden Jokowi berencana memiliki menteri berusia muda di Kabinet Kerja jilid II. Menurut peneliti Digital Intelligence Lab dari Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada (UGM) Treviliana Eka Putri, sosok millennial bisa jadi bakal menggantikan menteri di kabinet sekarang yang dinilai bermasalah.

Ia mengatakan saat ini Kabinet Kerja I pimpinan Jokowi-Jusuf Kalla tergolong cukup tua dengan rerata umur menteri 58,9 tahun.

1. Paling muda berusia 45 tahun

CfDS UGM: Millennial Bisa Gantikan Menteri Bermasalah di Kabinet BaruIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Treviliana menjelaskan bahwa saat ini menteri paling muda di Kabinet Kerja jilid I adalah Puan Maharani dan Imam Nahwari. Mereka berumur 45 tahun. Selain itu, Menteri Sosial Agus Gumiwang K. serta Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri juga termasuk kategori menteri berusia muda.

“Menteri muda masih sangat sedikit. Menteri yang usianya antara 41 hingga 50 tahun hanya ada empat menteri. Rerata umur menteri itu 58,9 tahun,” katanya ke wartawan pada Senin (1/6).

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Jadi Menteri Paling Populer di Media Sosial

2. Ingin ada menteri muda

CfDS UGM: Millennial Bisa Gantikan Menteri Bermasalah di Kabinet BaruANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Lebih lanjut, Treviliana mengatakan sosok millennial nantinya bisa jadi menggantikan menteri di kabinet sekarang yang dinilai bermasalah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Digital Intelligence Lab CfDS UGM, beberapa nama menteri di kabinet Kerja I terkait dengan persoalan yang dinilai tak positif.

“Pada pemilihan menteri selanjutnya kami berekspektasi kalau muncul nama baru yang akan menggantikan menteri yang di pemberitaan daring dikaitkan dengan hal negatif. Pemberitaan kurang baik ini kami mengacu pada Google Trends dan tren headline media yang muncul di mesin pencari Google. Kami melihat misalnya terkait pemberitaan KPK yang mana itu akan terkait dengan korupsi, ada menteri yang namanya terkait dengan KPK, ketika digeledah, dicurigai atau diwawancara. Yaitu ada Lukman Hakim, Ignasius Jonan, Enggartiasto Lukita, dan Syafruddin,” terangnya.

Di samping masalah korupsi, persoalan tingginya harga tiket pesawat juga menjadi pemberitaan bernada negatif yang menyeret tiga nama menteri. Ketiga menteri tersebut antara lain Budi Karya, Rini Soemarno, dan Darmin Nasution.

3. Citra positif mempengaruhi penilaian

CfDS UGM: Millennial Bisa Gantikan Menteri Bermasalah di Kabinet BaruIDN Times/Nindias Khalika

Terkait pemilihan menteri millennial, Treviliana Eka Putri menerangkan citra positif dapat menjadi pertimbangan Presiden saat membentuk kabinet baru kelak.

“Menteri yang millennial ini mungkin popularitas dari sosok ini akan dipertimbangkan oleh Presiden Jokowi. Jadi tidak hanya keahliannya tapi juga seberapa banyak orang mengenal dia dan citra apa sih yang melekat ketika orang membicarakan sosok tersebut,” jelasnya.

Baca Juga: Jokowi Terpilih Lagi, UGM Tak Siapkan Nama Menteri di Kabinet Baru

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya