Potensi Gempa dan Tsunami di Selatan Jawa, Pakar: DIY Harus Bersiap

Diperlukan strategi evakuasi, dan kontijensi bencana alam

Yogyakarta, IDN Times- Pakar tsunami dari Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) Widjo Kongko mengatakan masyarakat, pelaku industri, dan Pemerintah daerah (Pemda) di DIY harus mempersiapkan diri terhadap potensi gempa bumi dan tsunami di selatan Pulau Jawa.

Berdasarkan kajian dan catatan historis, kehadiran empat megathrust atau disebut juga gerak sesar atau lempeng sehingga menyebabkan gempa besar, yang sanggup menyebabkan bencana gempa bumi dengan kekuatan di atas 8,7 SR. Ia pun berharap infrastruktur dan warga di pantai selatan DIY dibangun serta dilatih dengan memperhatikan fakta di atas.

1. Skenario gempa dan tsunami di DIY

Potensi Gempa dan Tsunami di Selatan Jawa, Pakar: DIY Harus BersiapIndra Abriyanto

Kepada IDN Times Widjo Kongko menjelaskan bahwa ia membuat skenario gempa dan tsunami di DIY berdasarkan potensi gempa yang ada di buku sumber gempa tahun 2017 buatan Pusat Gempa Nasional. Dari sana diketahui bahwa jika gempa bumi berkekuatan 8,8 SR terjadi di Yogyakarta maka akan menimbulkan tsunami dengan ketinggian 20 meter.

"Tsunami dan gempa itu tidak bisa dibatasi administrasi ya. Jadi yang kami kaji adalah pantai selatan. Tapi karena saya lebih fokus ke mitigasi yang ada di DIY maka maksimum yang bisa terjadi itu, ya, saya simulasikan dengan posisi maksimum yang kemungkinan ada DIY. Kalau simulasi yang saya buat untuk pantai-pantai selatan DIY tinggi tsunami sekitar 20 meter di pantai, vertikal di pantai. Kemudian jarak horizontalnya bisa masuk 3 sampai 4 kilometer. Dan itu waktunya 30 menit dari gempa lalu tsunaminya sudah sampai," tuturnya.

Oleh karena itu, ia mengatakan masyarakat, industri, dan Pemda mesti mempersiapkan diri.

"Dengan magnitude maksimum misalnya 8,8 Skala richter, masyarakat, industri, dan Pemda harus mempersiapkan itu. Kalau ada kejadian tsunami dan gempa harus ada rencana kontinjensi ke mana, larinya, evacuation center, dan kapasitasnya dilatih," jelasnya.

Baca Juga: Gempa Berturut-turut dan Air Laut Surut Jadi Pertanda Tsunami

2. Eksistensi empat megathrust di selatan Pulau Jawa

Potensi Gempa dan Tsunami di Selatan Jawa, Pakar: DIY Harus BersiapIDN Times/Arief Rahmat

Ia menjelaskan potensi munculnya empat megathrust atau subduksi terletak di Jawa, Bali, Selat Sunda dan Sumba. 

"Potensi gempa bumi dan ancaman tsunami sudah jadi kajian yang cukup lama dan ada buku sumber gempa 2017 kan ada megathrust di sana. Paling gak kalau Jawa dan Bali Selatan, itu ada megathrust Selat Sunda, Jawa barat, Jawa tengah, Jawa timur, kemudian Sumba. Jadi paling tidak  ada 4 megathrust jadi itu berpotensi [gempa] di atas 8.7 sampai 9 kalau ditotal. Jadi kalau potensi gempa bumi yang bisa menimbulkan tsunami, ya, dari zona-zona itu. Jadi kalau potensinya sudah jelas ada begitu," terangnya.

3. Ada dalam kajian dan catatan historis

Potensi Gempa dan Tsunami di Selatan Jawa, Pakar: DIY Harus Bersiapphys.org

Widjo Kongko menjelaskan potensi gempa bumi dan tsunami di selatan Pulau Jawa berdasarkan kajian dan catatan historis.

"Tahun 1994 dan 2006 Pangandaran serta tahun 1994 dan tahun 1977 di Banyuwangi sudah pernah tsunami. Jadi tsunami itu ada karena itu tiap pembangunan infrastruktur di pantai selatan harus berbasis bencana tsunami dan gempa bumi. Yang paling penting adalah aset dan settlement masyarakat yang ada di pantai itu harus sudah melakukan mitigasi bencana. Siap dengan risiko yang ada," katanya.

Baca Juga: Tidak Ada Korban Jiwa, Inilah Pemicu Gempa Bali

Topik:

  • Febriana Sintasari
  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya