Keponakan SBY Unggul di Pilkada Pacitan Versi Hitung Cepat Demokrat

Mendulang 75,08 persen suara pemilih

Pacitan, IDN Times – Calon Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji yang juga keponakan Presiden ke -6 Susilo Bambang Yudhoyono diklaim memenangi Pilkada setempat versi hitung cepat atau quick count oleh DPC Partai Demokrat Pacitan. Indrata yang  berpasangan dengan Gagarin  ini disebut mendulang 212.375 suara atau 75,08 persen.

Sedangkan rivalnya, yakni Yudi Sumbogo – Isyah Ansori dinyatakan hanya mendulang 70.473 atau 24,92 persen. “Sampai sekarang data yang sudah masuk dari 1.209 TPS atau 93,07 persen,” kata Ketua Tim Pemenangan Calon Bupati Indrata Nur Bayuaji-Gagarin (Nyawiji Sumrambah), Arif Setia Budi saat dihubungi IDN Times pada pukul 17.00 WIB, Rabu (9/12/2020). Sementara, berdasarkan hitung cepat KPU, Indranata-Gagarin hingga pukul 18.30 WIB unggul 76,1 persen. Sementara Yudi-Isyah hanya 23,9 persen.

1. Diyakini tidak jauh berbeda dengan hasil penghitungan oleh KPU

Keponakan SBY Unggul di Pilkada Pacitan Versi Hitung Cepat DemokratIlustrasi Pilkada Serentak 2020 (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut dia, hitung cepat yang dilakukan tim pemenangan itu mendekati kebenaran. Sebab, merupakan itu hasil rekapitulasi di setiap TPS yang dicatat para relawan. Kemudian, dikirim ke tim pemenangan kabupaten.

Karena itu, ketika seluruh data di setiap TPS telah masuk ke sistem quick count, maka hasilnya diyakini tidak jauh berbeda dengan penghitungan manual. Tahapan ini akan dilangsungkan pihak KPU pada beberapa hari ke depan.

2. Tak lepas dari SBY yang turun gunung Pilkada Pacitan

Keponakan SBY Unggul di Pilkada Pacitan Versi Hitung Cepat DemokratIlustrasi Tolak Isu SARA (IDN Times/Mardya Shakti)

Arif pun merasa bangga. Meski masih bersifat sementara, ia menuturkan, raihan suara itu tidak lepas dari campur tangan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Presiden ke-6 bersama pengurus partai berlogo mercy dan keluarganya mengawal langsung pelaksanaan pilkada Pacitan. Sejak Kamis (3/12/2020) sore, SBY telah berada di Pacitan. “Terima kasih kepada Pak SBY, AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), EBY (Edhie Baskoro Yudhoyono) dan DPD (Partai Demokrat) Jawa Timur yang sudah menunggui di Pacitan,” ujar Arif.

3. Masa depan Pacitan lebih penting

Keponakan SBY Unggul di Pilkada Pacitan Versi Hitung Cepat DemokratPasangan calon Indrata Nur Bayuaji - Gagarin

Selain itu, perolehan suara yang berhasil diraih pasangan yang diusung tujuh partai politik, yaitu Demokrat, Golkar, Nasdem, PKS, Hanura, Gerindra, dan PPP itu merupakan partisipasi pemilih. “Terima kasih buat masyarakat Pacitan. Bagi yang pilihannya berbeda tetap akan kami rangkul, karena membangun Pacitan butuh kebersamaan,” Arif menjelaskan.

Ia mengungkapkan, dalam pilkada kali ini ada dua pasangan calon yang berlaga. Perbedaan pilihan dinyatakan sebagai hal yang lumrah dalam demokrasi. Namun, masa depan Pacitan lebih penting daripada mengerucutkan perbedaan.

Baca Juga: Pilkada Pacitan, Keponakan SBY Dapat Nomor Urut 1

4. Kubu lawan menyatakan warga masih memilih berdasarkan figur

Keponakan SBY Unggul di Pilkada Pacitan Versi Hitung Cepat DemokratIlustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu, ketua tim pasangan Yudi Sumbogo – Isyah Ansori, Heru Setyanto menyatakan bahwa pilihan warga yang mayoritas pada Indrata – Gagarin karena masih berpandangan kepada figur. Padahal, menurut dia, saat ini kepala daerah yang memiliki kemudahan akses ke pemerintahan di atasnya.

Yudi Sumbogo – Isyah Ansori yang bernomor urut dua, merupakan pasangan yang diusung oleh PDIP dan PKB. “Kalau ngomong pemerintahan, sebenarnya tidak hanya tentang figur. Tetapi, sebenarnya harus mengikuti era dan ini yang perlu dipahamkan lagi kepada warga Pacitan,” ujar politisi dari PDIP Pacitan ini. 

Baca Juga: SBY Disebut Dalang Demo, Benny K Harman: Pemerintah Produser Hoaks

Nofika Dian Nugroho Photo Verified Writer Nofika Dian Nugroho

Penulis lepas yang tinggal di Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya