Kereta untuk Ruang Isolasi, PT INKA Tunggu Arahan Satgas COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times – PT Industri Kereta Api atau INKA (Persero) di Kota Madiun menunggu mekanisme pemanfaatan kereta medis darurat atau Emergency Medical Train (EMT) untuk ruang isolasi pasien COVID-19. Hingga kini, koordinasi dengan sejumlah pihak terkait masih berlangsung. Ini termasuk dengan dengan Satgas COVID-19 Kota Madiun.
“Justru itu, kami masih menunggu hasil keputusan dari Satgas COVID-19,” kata Senior Manajer Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, Coorporate Social Responsibility dan Stakeholder Relationship, PT INKA Bambang Ramadhiarto, saat dihubungi IDN Times, Kamis (21/1/2021).
1. Penempatan kereta medis belum diatur
Menurut dia, petunjuk dari Satgas COVID-19 akan dijadikan panduan bagi PT INKA untuk mengoperasionalkan EMT sebagai ruang isolasi. Ini seperti tentang penempatan kereta yang aman dari potensi penyebaran virus Corona. Juga, tidak mengganggu aktivitas di salah satu BUMN itu.
“Skenario tempat bagaimana? Sampai saat ini belum ada keputusan,” ujar Bambang.
Baca Juga: INKA Tuntaskan Pengiriman 250 Kereta Api Pesanan Bangladesh
2. Dilengkapi fasilitas kesehatan
Editor’s picks
Rencana penggunaan EMT itu mendapat dukungan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Pada pertengahan Desember 2020, mantan Menteri Sosial itu sempat meninjau EMT yang disiapkan sebagai ruang isolasi pasien COVID-19.
Adapun kereta yang disiapan sebanyak tiga trainset dengan total 24 gerbong. Rinciannya, 18 gerbong untuk pasien, serta enam gerbong untuk tenaga medis dan kesehatan. Kereta medis darurat itu dapat menampung 252 pasien dan 72 petugas medis.
EMT itu juga dilengkapi dengan fasilitas kesehatan, seperti lemari penyimpanan obat, lemari pendingin, alat bantu pernafasan, dan sebagainya.
3. Difungsikan ketika seluruh ruang isolasi penuh
Pada Rabu (20/1/2021), Wali Kota Madiun, Maidi meninjau kembali kereta medis darurat yang bakal dijadikan sebagai ruang isolasi. Jika memang nantinya difungsikan, EMT akan membantu penanganan kasus COVID-19 yang menunjukkan tren naik selama beberapa hari terakhir.
“Kereta ini kami pinja untuk mengisolasi pasien dari Madiun dan sekitarnya ketika rumah sakit penuh, Wisma Haji penuh, maka ditaruh di INKA,” ujar Maidi melalui siaran pers.
Baca Juga: PT INKA Bersiap Garap Megaproyek Perkeretaapian di Kongo
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.