Lumpuh, Begini Perjuangan Santri di Ponorogo Salurkan Hak Pilih

Dibonceng motor dan digandeng
Ponorogo, IDN Times - Warga Kabupaten Ponorogo tampak antusias menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada yang digelar serentak pada Rabu (9/12/2020). Tak terkecuali bagi mereka yang sedang menderita sakit.
 
Seperti yang dirasakan Wahyu Nurul Qosim. Pemuda berusia 18 tahun ini diketahui menderita Guillain-Barre syndrome (GBS), yakni gangguan saraf akibat serangan daya imunitas. Akibat penyakit itu, Wahyu mengalami kelumpuhan otot kaki sejak setahun terakhir.
 
"Saya sedang sakit saraf,"ujar dia.

1. Digandeng untuk masuk bilik suara

Lumpuh, Begini Perjuangan Santri di Ponorogo Salurkan Hak Pilihpenderita lumpuh saat hendak menyalurkan hak pilihnya. Ist

Namun, kondisi sakit itu tak menyurutkan niat santri salah satu pesantren di Ponorogo ini untuk mencoblos. Dengan diantar anggota keluarga, ia mendatangi TPS 03 Desa Lembah, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo. 

Setelah tiba di TPS, perjuangannya untuk menyalurkan hak pilih belum berakhir. Wahyu masih harus digandeng keluarga yang  mengantar menuju bilik suara. Selain itu, ia juga dibantu dan diawasi petugas TPS saat mencoblos, lantaran tangannya sulit digerakkan. 

2. Harapkan mendapatkan bupati yang baik

Lumpuh, Begini Perjuangan Santri di Ponorogo Salurkan Hak PilihIlustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Proses pemungutan suara bagi Wahyu berlangsung di bilik khusus yang ditempatkan di halaman TPS. Ini disediakan bagi  para pemilih dengan keterbatasan fisik, seperti kaum disabilitas dan lansia. Meski demikian, hal itu tidak mengurangi niat Wahyu untuk berpartisipasi dalam pilkada.

"Biar mendapat pemimpin yang baik, semoga Ponorogo semakin maju ke depannya," kata millennial yang baru pertama kali mencoblos dalam pemilu ini.

Baca Juga: Sebagian Wilayah Ponorogo Mulai Dilanda Krisi Air Bersih

3. Pilkada Ponorogo diikuti dua pasangan calon

Lumpuh, Begini Perjuangan Santri di Ponorogo Salurkan Hak PilihIlustrasi Tolak Isu SARA (IDN Times/Mardya Shakti)

Seperti diketahui, pilkada Ponorogo diikuti dua pasangan calon bupati - calon wakil bupati. Mereka adalah Sugiri Sancoko - Lisdyarita yang diantar partai pengusung dan pendukung, yaitu PDIP, PPP, PAN, dan Hanura. 
 
Sedangkan lawannya adalah Ipong Muchlissoni (bupati petahana) yang berpasangan dengan Bambang Tri Wahono. Pasangan bernomor urut 2 ini disiung oleh PKB, Golkar, Gerindra, PKS dan Demokrat. 

Baca Juga: Mengintip Kisah Nonik Perjuangkan Hak Anak Pekerja Migran Ponorogo

Nofika Dian Nugroho Photo Verified Writer Nofika Dian Nugroho

Penulis lepas yang tinggal di Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya