Pensiunan Guru di Madiun Tewas Tercebur Sumur
Asbes penutup lubang sumur jebol saat diduduki korban
TKP tewasnya seorang pensiunan guru. IDN Times/Nofika Dian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times - Seorang kakek di Desa Ngengor, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun meninggal dunia akibat tercebur sumur, Jumat (27/11/2020) pagi. Korban adalah Wasis Agung (70), pensiunan guru yang bermaksud memperbaiki traktornya bersama dua teknisi di area persawahan.
Saat reparasi berlangsung, korban hanya memerhatikan. Dia berdiri di dekat traktor. Lantaran merasa lelah, ia mencari tempat untuk duduk. Kakinya melangkah menuju sumur tua yang lubangnya tertutup asbes di dekat lokasi perbaikan traktor.
1. Posisi kepala di bawah
Wasis duduk di bibir sumur berbahan beton dengan diameter 80 sentimeter. Perhatiannya tetap tertuju pada upaya perbaikan traktor. Tiba-tiba, asbes penutup lubang sumur yang berjarak 70 sentimeter dari tanah itu pecah. Tubuh Wasis jatuh ke sumur yang kedalamannya sekitar 12 sentimeter.
"Kedua tangan korban bertumpu pada asbes yang tidak kuat menahan beban. Korban jatuh ke belakang dengan posisi kepala di bawah," kata Kapolsek Pilangkenceng, AKP Sumantri.
2 . Petugas masuk ke dalam sumur untuk mengevakuasi korban
Berdasarkan keterangan saksi, kepala bagian belakang korban sempat terbentur bibir sumur. Benturan keras kembali terjadi di dasar sumur.
"Penyebab kematian korban karena kecelakaan masuk ke lubang sumur. Setelah dilakukan pemeriksaan, memang tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan," Sumantri menerangkan.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Pemeriksaan bagian luar tubuh korban dilakukan setelah proses evakuasi. Adapun teknisnya dengan menariknya menggunakan tali setelah petugas dari kepolisian masuk ke sumur dengan menggunakan tangga. Setelah tiba di dasar sumur, petugas itu mengaitkan tubuh korban dengan tali.
Baca Juga: Bermain di Sawah, Dua Bocah di Bojonegoro Tewas Tersambar Petir
3. Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka
Proses evakuasi oleh tim Inafis Polres Madiun berlangsung sekitar 60 menit. Tubuh korban yang berhasil diangkat kemudian diperiksa.
"Langsung dibawa ke rumah duka," ujar dia.
Pemulangan jenazah ke rumah duka setelah pihak keluarga menerima hasil pemeriksaan bagian luar tubuh korban.
"Tidak di bawa ke kamar mayat. Dokter datang ke TKP, selesai (pemeriksaan korban) langsung dibawa pulang," kata dia.
Baca Juga: Percikan Api Sambar Minyak Mentah, Sumur Tua di Bojonegoro Terbakar
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All