Polisi Selidiki Temuan Bayi di Pos Ronda Kabupaten Madiun
Bayi berjenis kelamin laki-laki
TKP ditemukannya bayi. Dok.IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times - Petugas Polsek Balerejo, Kabupaten Madiun sedang menyelidiki indikasi penelantaran bayi yang ditemukan di Pos Kamling RT 11, RW 2, Desa Tapelan, Minggu (29/11/2020). Orok berjenis kelamin laki-laki itu diketahui dalam kondisi baik dan masih dirawat di Ruang Perinatologi RSUD Caruban.
Kapolsek Balerejo, Iptu Sukaryanto mengatakan bahwa pihaknya masih berupaya menguak misteri temuan bayi di pos ronda itu. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan.
"Sampai saat ini kami masih berusaha mengembangkan permasalahan ini," ujar dia.
1. Prioritaskan menyelamatkan bayi
Maka, ia tidak mau beranda-andai tentang motif dibalik temuan bayi dengan panjang 48 sentimeter dan berat 2,3 kilogram itu. Bahkan, saat ditanya IDN Times tentang kemungkinan bayi yang diperkirakan berumur satu hari itu sengaja dibuang oleh orangtuanya, Sukaryanto menegaskan belum ada petunjuk tentang hal itu.
"Kami masih melakukan penyelidikan," ucap dia saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler.
2. Awalnya diketahui warga yang melintas di depan pos ronda
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Yang jelas, ia melanjutkan, bayi laki-laki itu pertama kali ditemukan oleh warga saat melintas di depan tempat kejadian perkara. Saat itu, saksi curiga tentang adanya sesuatu yang bergerak di balik tikar kain.
Lantaran penasaran, saksi mendekat dan ternyata ada sesosok bayi sedang tergeletak di salah satu sudut pos ronda. Temuan itu disampaikan kepada warga yang lain dan diteruskan ke pihak kepolisian.
"Bayi itu terbungkus bedong dan di sampingnya ada popok," lanjut Sukaryanto.
Baca Juga: Diduga Dibuang, Mayat Bayi Perempuan Ditemukan Nelayan di Pantai Tuban
3. Warga ganti bedong dengan selimut bayi
Warsono, salah seorang warga Desa Tapelan mengatakan, bahwa kain bedong bayi sempat diganti dengan selimut. Ini dilakukan untuk menghangatkan tubuh bayi mungil yang baru ditemukan.
"Karena ditemukan sekitar jam 05.00, hawanya memang dingin dan memang banyak embun," ujar dia sembari menyatakan wilayah Desa Tapelan diguyur gerimis pada Sabtu malam kemarin.
Baca Juga: Alhamdulillah! Bayi Berusia 16 Bulan di Surabaya Sembuh dari COVID-19
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Editorial Team
Show All