Tergenangi Aliran Waduk, Warga Ponorogo Pindahkan Makam

Imbas dari intensitas hujan yang cukup tinggi

Madiun, IDN Times - Sejumlah warga Desa Ngadirojo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo terpaksa melakukan pembongkaran makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat. Mereka khawatir makam itu hanyut atau hilang akibat genangan air Waduk Bendo yang sewaktu-waktu meninggi.

Makam yang dikenal dengan sebutan Lebak ini berada di lereng bukit yang merupakan jalur sungai menuju waduk. Sejak beberapa waktu terakhir, air meluap dan menerjang dan menggenagi makam tersebut. Ini sebagai dampak meningkatnya intensitas hujan selama beberapa hari terakhir.

1. Sudah berlangsung selama empat hari terakhir

Tergenangi Aliran Waduk, Warga Ponorogo Pindahkan MakamMakam di Ponorogo yang sempat tergenang banjir. Ist

Bonari, salah seorang warga mengatakan bahwa pembongkaran makam sudah berlangsung empat hari terakhir. Sisa jasad dari para leluhur warga itu kemudian dikafani lantas dipindahkan ke makam lain yang dinilai aman dari luapan air sungai."Biar makamnya tidak hilang," ujar dia, Selasa (30/11/2021).

Bonari dan warga lain tidak mengira makam leluhurnya bisa tertutup luapan air sungai. Peristiwa yang baru kali pertama terjadi pada musim hujan kali ini dinilai sebagai dampak dari proses pengisian air di Waduk Bendo sejak Agustus lalu.

Baca Juga: Khawatir Longsor Susulan, 31 Warga Ponorogo Mengungsi

2. Pemerintah desa diminta ganti lahan makam baru

Tergenangi Aliran Waduk, Warga Ponorogo Pindahkan Makampemindahan sisa jasad ke makam lain di Ponorogo. Ist

Kondisi itu, Bonari mengungkapkan sudah disampaikan kepada pemerintah desa. Namun, belum ada tanggapan sehingga warga memilih membongkar dan memindahkan sisa jasad leluhurnya ke makam lain.

"Kami sebenarnya hanya ingin tempat makam baru. Karena makam untuk tempat pemindahan akhirnya penuh," ujar Bonari.

3. Sudah 200 makam yang dipindahkan

Tergenangi Aliran Waduk, Warga Ponorogo Pindahkan MakamWarga Ponorogo memindahkan makam yang terdampak banjir. Ist

Surikto, Modin Desa Ngadirojo mengungkapkan bahwa hingga kini sekitar 200 makam yang telah dipindahkan. Dengan demikian, kondisi di makam yang kini ditempati semakin penuh.

"Perlu ada makam lagi untuk pemakaman warga yang sewaktu - waktu meninggal," kata Surikto sembari menyatakan makam lain di Desa Ngadirojo jaraknya jauh dari permukiman warga, yakni sekitar 10 kilometer.

Baca Juga: Pria di Ponorogo Ini Bongkar Makam Istrinya Setelah Mendapat Mimpi 

Nofika Dian Nugroho Photo Verified Writer Nofika Dian Nugroho

Penulis lepas yang tinggal di Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya