Wereng Serang Padi di Ponorogo, Petani Diminta Tanam Refugia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ponorogo, IDN Times - Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Ponorogo mencatat serangan wereng batang coklat terjadi di tiga wilayah kecamatan selama sepekan terakhir. Hama itu merusak tanaman padi milik petani di lahan seluas 9,45 hektare.
"Yang baru-baru ini terjadi di wilayah Kecamatan Babadan, Sukorejo, dan Sampung," kata Koordinator Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Ponorogo, Warni, Senin (26/7/2021). Petani pun diminta menyeimbangkan ekosistem dengan penanaman tanaman berbunga atau refugia.
1. Petani dinilai salah memeperlakukan tanaman
Menurut dia, munculnya wereng batang coklat sebagai dampak dari permulaan musim kemarau. Terlebih sebagian petani dinilai kurang tepat dalam merawat padi pada awal masa tanam. Pada usia sebulan pertama, seharusnya pemakaian pupuk urea dan pestisida tidak boleh berlebihan.
Tanaman padi, ia menuturkan lebih membutuhkan pupuk NPK. Namun, kenyataan yang terjadi di lapangan justru sebaliknya. "Ditambah lagi kurang jelinya petani dalam mengamati tanaman," ujar Warni.
2. Harusnya diamati dari bagian bawah tanaman
Editor’s picks
Secara kasat mata, ia melanjutkan, tanaman yang terserang hama wereng coklat ditandai dengan menguningnya bagian atas. Ketika hal ini terjadi, tidak jarang petani yang mengira sebagai dampak dari kekurangan pupuk. Maka, urea kembali ditambahkan.
Perlakuan ini dinilai justru memperburuk keadaan. Adapun imbasnya pada penurunan kualitas padi yang dapat berujung pada gagal panen. "Seharusnya petani mengamati dari bagian bawah tanaman, ketika diketahui mulai mengering maka hama wereng sudah menyerang," ia menuturkan. Ketika wereng sudah mulai menyerang sebaiknya segera ditindaklanjuti.
Baca Juga: Kesal Digugat Cerai Istri, Suami di Ponorogo Bongkar Rumahnya
3. Rintis penanaman refugia untuk menyeimbangkan ekosistem
Tindakan yang dapat dilakukan petani, kata Warni, adalah dengan menyerompatkan pembasmi serangga dengan dosis yang tepat. Dengan demikian, potensi gagal panen dapat diminimalisir. Ia mengklaim prosedur semacam itu sudah kerapkali disampaikan kepada petani.
Selain teknis tersebut, pihak Dinas Pertanian juga merintis program penanaman refugia atau tanaman berbunga di pematang sawah. Penanaman ini dilakukan untuk menyeimbangkan ekosistem dan mampu mengendalikan hama. Adapun jenis tanaman refugia seperti bunga matahari, bunga kertas, dan kenikir. "Kedelai juga termasuk," ucap Warni.
Baca Juga: Diduga Korsleting, Lab Komputer di SMP Ponorogo Terbakar
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.