Hari Kartini, Ratusan Perempuan Berkebaya Gowes Bareng Gubernur Jateng
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dan istri, Siti Atikoh, memperingati Hari Kartini dengan gaya berbeda. Bersama ratusan perempuan anggota Women Cycling Community (WCC), mereka gowes keliling Kota Semarang.
Baca Juga: Peringati Hari Kartini, Wanita Ini Menari Sintren Selama 21 Jam
1. Ratusan perempuan gowes memakai kebaya, keren abis
Serunya, ratusan perempuan peserta gowes ini tidak memakai kostum khusus untuk pesepeda, melainkan mengenakan kebaya. Sedangkan Ganjar dan peserta pria lainnya mengenakan kaos yang didesain menyerupai beskap atau busana tradisional Jawa. Ganjar juga melengkapinya dengan memakai blangkon.
“Ini peringatan Hari Kartini gaya millennial. Yang penting misinya sampai, yaitu olah raga, sekaligus menanamkan semangat perjuangan Kartini. Sambil gowes, sekalian menikmati keindahan destinasi wisata Kota Semarang,” kata Ganjar, Minggu (21/4).
2. Mengunjungi beberapa destinasi wisata Kota Semarang
Editor’s picks
Acara gowes ini berangkat dari Wisma Perdamaian yang merupakan rumah dinas gubernur. Sekitar pukul 05.00, Ganjar mengibarkan bendera start menandai keberangkatan peserta. Selanjutnya gubernur menyusul rombongan dari belakang.
Peserta yang berjumlah ratusan orang itu melewati jalan-jalan protokol Kota Semarang, kemudian mengunjungi beberapa destinasi wisata, seperti kawasan Kota Lama, Lawang Sewu, kawasan Simpang Lima, dan finish di kantor Gubernur Jateng di Jalan Pahlawan.
Para peserta tidak hanya dari Semarang lho, tapi juga datang dari Malang, Surabaya, Solo, Yogyakarta, Jakarta, dan kota lain. Mereka menikmati perjalanan sambil berfoto selfie di kawasan wisata yang disinggahi.
3. Perempuan keren itu yang berguna untuk keluarga dan bangsa
Berkaitan dengan peringatan Hari Kartini, Atikoh berpesan kepada para perempuan untuk terus berkarya. Menurutnya, Kartini sudah berjuang membuka jalan agar perempuan-perempuan Indonesia menjadi hebat.
“Sekarang laki-laki dan perempuan itu setara, sama-sama mempunyai kesempatan mengaktualisasikan diri. Perempuan Indonesia yang keren itu harus bermanfaat untuk dirinya, keluarga, dan bangsanya,” ujar Atikoh yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah ini.
Baca Juga: Gunakan Kebaya dan Vespa, Puluhan Perempuan Ramaikan Kartini Ride