Jenguk Polisi Korban Pengeroyokan, Kapolda Jateng: Buru Sampai Ketemu!

Korban dikira penyusup karena tidak pakai seragam

Wonogiri, IDN Times -Polisi masih memburu pelaku pengeroyokan terhadap Kasat Reskrim Polres Wonogiri, AKP Aditia Mulya Ramdhani. Aditia mengalami luka parah dan kondisinya tidak sadarkan diri setelah dikeroyok oleh sekelompok massa saat mengamankan bentrok antara dua massa perguruan bela diri di Kecamatan Sidoarjo, Wonogiri, Kamis (9/5) dini hari.

Baca Juga: Amankan Tawuran, Kasatreskrim Polres Wonogiri Dikeroyok Massa 

1. Korban belum sadarkan diri

Jenguk Polisi Korban Pengeroyokan, Kapolda Jateng: Buru Sampai Ketemu!

Hal itu disampaikan oleh Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, seusai menjenguk Aditia di Rumah Sakit Dr Oen Solo Baru, Sukoharjo. Rycko juga menyatakan dia sudah memerintahkan jajarannya untuk memburu dan menangkap pelaku pengeroyokan.

“Sudah saya perintahkan kepada jajaran untuk memburu pelaku pengeroyokan sampai ketemu, kemudian memprosesnya secara hukum,” kata Rycko kepada wartawan.

Rycko menyampaikan saat ini kondisi Aditia belum sadar sama seperti saat pertama kali dibawa ke rumah sakit. Dari hasil pemeriksaan medis, korban mengalami luka di bagian kepala, kaki, tangan, dan bagian tubuh lain. Luka di kepala merupakan yang paling parah.

“Mudah-mudahan dokter bisa menangani. Kami mohon dukungan dan doa agar bisa diobati dengan baik,” ujar dia.

2. Kedua kelompok massa diminta menahan diri

Jenguk Polisi Korban Pengeroyokan, Kapolda Jateng: Buru Sampai Ketemu!

Selanjutnya, Kapolda meminta agar kedua kelompok yang bertikai untuk saling menahan diri. Dia mengimbau kedua kelompok yang terlibat konflik itu untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

Seperti diketahui, pengeroyokan terhadap Aditia terjadi Kamis sekitar pukul 01.30 WIB saat Aditia bertugas mengamankan bentrok dua kelompok perguruan bela diri. Korban sempat terpisah dari anggota polisi lainnya dan kemudian menjadi sasaran amuk massa.

“Bentrokan pada Kamis dini hari itu buntut dari kejadian dua hari sebelumnya. Jadi kedua kelompok ini saling dendam. Sampai akhirnya ada ajakan pengerahan massa itu,” jelas Kapolda.

 

3. Diduga merupakan korban salah sasaran

Jenguk Polisi Korban Pengeroyokan, Kapolda Jateng: Buru Sampai Ketemu!Tribratajateng

Ryco menduga Aditia merupakan korban salah sasaran karena saat itu mengenakan pakaian preman, bukan seragam dinas. Massa yang tidak mengenalinya sebagai anggota polisi menyangkanya sebagai penyusup dari kelompok lawan.

“Saat kejadian dia ada di sekitar pom bensin, pakai baju preman. Dia terpisah dengan anggota polisi lain,” jelas dia. 

Kapolda menambahkan untuk meredam konflik, pihaknya sudah mempertemukan kedua kelompok untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Jika hasilnya tidak memuaskan disarankan untuk menempuh jalur hukum. 

“Ada hukum yang berlaku. Silakan lapor. Kalau main hakim sendiri seperti ini kan merugikan orang lain, apalagi ini ada polisi yang jadi korban,” ujarnya.

 

Baca Juga: Diduga Berawal dari Pengeroyokan, 4 Fakta Pembakaran Polsek Ciracas

Topik:

Berita Terkini Lainnya