Mudik ke Jateng, Waspadai 23 Jalur Tengkorak Ini

Kehati-hatian pemudik tetap yang utama

Semarang, IDN Times - Bagi pemudik dengan tujuan Jawa Tengah harap berhati-hati. Dinas Perhubungan Provinsi Jateng memetakan terdapat 23 titik rawan kecelakaan di wilayah Jawa Tengah. Titik rawan umumnya berada di jalur mudik dengan kepadatan arus lalu-lintas tinggi, seperti di jalan tol, jalur pansela, jalur alternatif dan jalur pantura.

Titik rawan kecelakaan itu biasa disebut jalur tengkorak karena sering terjadi kecelakaan yang menelan banyak korban jiwa.

1. Sebanyak 23 titik rawan kecelakan di jalur mudik Jateng

Mudik ke Jateng, Waspadai 23 Jalur Tengkorak IniANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Baca Juga: 14 Titik Kemacetan di Jateng Selama Arus Mudik Lebaran 2019

Kepala Dishub Jateng, Satriyo Hidayat, mengatakan pihaknya memberikan perhatian khusus jalur rawan tersebut karena sering terjadi kecelakaan. Menurut Satriyo, satu titik bisa terjadi kecelakaan puluhan kali dalam setahun dan menelan korban jiwa yang tidak sedikit.

“Semuanya ada 23 titik rawan kecelakaan. Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan antisipasi dan pengamanan di jalur-jalur berbahaya itu,” kata Satriyo, Kamis (23/5).

Menurut Satriyo, pihaknya memetakan titik-titik rawan kecelakaan berdasarkan tingkat dan jumlah kecelakaan yang terjadi di daerah itu dalam setahun. Indikator lainnya adalah jumlah korban baik yang meninggal dunia, luka berat maupun luka ringan.

 

2. Rawan kecelakaan karena merupakan titik lelah bagi pemudik

Mudik ke Jateng, Waspadai 23 Jalur Tengkorak IniANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Berdasarkan data di Dishub Jateng, jalur pantura Semarang-Kendal, tepatnya di Brangsong Kabupaten Kendal, menjadi prioritas pertama antisipasi kecelakaan selama mudik Lebaran. Tahun lalu, terdapat 20 kecelakaan dengan korban enam orang meninggal dunia, satu orang luka berat, dan 13 orang luka ringan.

“Kecelakaan di jalur ini rata-rata akibat kecepatan tinggi, sementara beberapa titik ruas jalan rusak. Brangsong juga merupakan titik lelah pemudik sehingga stamina mereka sudah berkurang, biasanya lelah dan mengantuk,” jelas Satrito.

Titik rawan lainnya adalah jalur persimpangan Jalan Petanahan-Jalan Prembun di Desa Purwodeso, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen. Di titik ini, pada musim lebaran tahun lalu terjadi 9 kecelakaan dengan tujuh korban tewas.

Persimpangan tersebut selalu padat karena merupakan pertemuan dua jalur antara pansela Banyumas-Jogja dengan jalur alternatif Jalan Deandels. Jalur Alang-alang Amba, jalur Kebumen-Banyumas di Desa Sidomulyo, Kecamatan Karanganyar, Kebumen, juga merupakan titik rawan kecelakaan.

Jalur tersebut sebenarnya lurus, namun sempit. Sementara tingkat kepadatan kendaraan di jalur itu tinggi. Pemudik sepeda motor biasa menggunakan jalur ini karena tidak banyak dilalui kendaraan-kendaraan besar, seperti bus ataupun truk.

3. Banyak petugas di jalan, namun kehati-hatian pemudik tetap yang utama

Mudik ke Jateng, Waspadai 23 Jalur Tengkorak IniANTARA FOTO/Widodo S Jusuf

Titik rawan berikutnya adalah jalur Jatilawang-Wangon di Kabupaten Banyumas. Sama dengan jalur Alang-alang Amba, jalur ini bayak dilalui oleh pemudik sepeda motor.  Pemudik juga harus mewaspadai jalan raya pantura Desa Cimohong, Kecamatan Bulakamba, Brebes. Tahun lalu, sebanyak 15 kecelakaan terjadi di jalur ini dengan menewaskan enam korban.

“Lokasi rawan kecelakaan lain adalah Jalan Raya Salatiga-Boyolali, tepatnya di Tengaran, kemudian Jalan Raya Semarang-Solo di Desa Randugunting. Kalau di Kota Semarang, Jalan Raya Kaligawe yang paling rawan,” jelas Satriyo.

Jalur yang sering memakan korban akibat kecelakaan lainnya ada di Kabupaten Cilacap, Tegal,  Pekalongan, Pemalang, Magelang, Boyolali, Rembang, dan Pati.

“Dishub dan Kepolisian sudah melakukan antisipasi dengan memasang spanduk peringatan, rambu-rambu penunjuk, dan menurunkan petugas di jalur black spot itu. Namun, petugas tidak mungkin selama 24 jam berjaga di lokasi. Jadi kehati-hatian pemudik tetap yang utama,” jelas Satriyo.

 

Baca Juga: Mudik ke Jateng, Hindari Kawasan Ini Agar Bebas Macet

Topik:

Berita Terkini Lainnya