Hitung Sementara KPU, 10 Kepala Daerah Petahana di Jatim Tersingkir

Sebanyak 19 daerah di Jawa Timur baru saja merampungkan pemilihan kepala daerahnya Rabu, (9/12/2020). Hanya dalam waktu beberapa jam setelah pemungutan suara, pemenang Pilkada dari masing-masing daerah pun sudah bisa diketahui. Dari 19 daerah, hampir semua diikuti oleh pasangan petahana.
Sayangnya, tak semua petahana berhasil melanjutkan masa jabatan mereka untuk kedua kalinya. Setidaknya hal itu tergambar dalam hitung suara yang dilakukan oleh KPU di situs resminya. Hasil ini diperoleh dari foto formulir Model C.Hasil-KWK yang dikirim oleh KPPS melalui aplikasi Sirekap hingga Kamis, (10/12/2020) pukul 14.30.
Berikut adalah 9 kepala daerah petahana yang harus tersingkir pada Pilkada 2020.
1. Wakil Bupati Lamongan, Kartika Hidayati
Warga Lamongan dipastikan akan memiliki pemimpin baru setelah wakil bupati mereka, Kartika Hidayati kalah dalam Pilkada. Kartika yang diusung PDIP dan PKB berada di posisi buncit pada perhitungan KPU dalam situs resminya.
Kartika yang berpasangan dengan Saim hanya mengantongi 20,8 persen suara. Adapun pemenang Pilkada Lamongan versi hitung suara KPU adalah mantan Sekretaris Daerah Lamongan Yuhronur Effendi yang meraup 41,4 persen suara.
2. Bupati Mojokerto Pungkasiadi
Senasib dengan Kartika, Bupati Mojokerto, Pungkasiadi pun gagal menjabat untuk kedua kalinya. Pungkasiadi yang berpasangan dengan adik Menaker Ida Fauziah, Titik Masudah tumbang oleh pasangan Ikfina-M Albarra. Pungkasiadi hanya memperoleh 18,7 persen suara. Sementara Ikfina yang merupakan mantan istri Bupati Mojokerto Mushtofa Kemal Pasha, unggul dengan 65,6 suara.
3. Wali Kota Pasuruan Raharto Teno
Di Pasuruan, Wali Kota Raharto Teno juga kalah. Pria yang menggantikan Setiyono akibat kasus korupsi itu tersingkir oleh mantan Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf. Teno yang diudukung oleh PDIP, NasDem, Hanura, dan Gerindra hanya memperoleh 31,8 persen suara.
4. Bupati dan Wakil Bupati Blitar
Salah satu yang paling mengejutkan tentu Kabupaten Blitar. Bupati dan Wakil Bupati petahana Blitar Rijanto-Marhaenis Urip terjungkal oleh pasangan Rini Syarifah-HR Santoso. Rijanto-Marhaenis meraih 41,4 persen, sementara Rini-HR Santoso mendulang 58,6 suara.
Baca Juga: Menang Sementara Pilkada Surabaya, Eri Cahyadi: Kemenangan Bu Risma
5. Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni
Editor’s picks
Petahana yang juga tersingkir adalah Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni yang berpasangan dengan Bambang Tri Wahono. Ia dikalahkan oleh pasangan Sugiri-Lisdyarita yang menang telak dengan suara 62,2 persen.
6. Wakil Bupati Situbondo, Yoyok Mulyadi
Wakli Bupati sekaligus pelaksana tugas Bupati Situbondo, Yoyok Mulyadi yang mencoba peruntungan pada Pilkada tahun ini pun harus tersingkir. Ia kalah dari pasangan Karna Suwandi-Khairani yang diusung oleh Demokrat, PPP, dan PDIP.
7. Bupati Jember, Faida
Salah satu Pilkada yang paling menjadi sorotan di Jawa Timur tahun ini adalah Jember. Betapa tidak, Bupati Faida yang kembali mencalonkan diri sempat dimakzulkan oleh DPRD setempat. Namun, hanya sehari sebelum pencoblosan, Mahkamah Agung menolak permohonan pemakzulan tersebut.
Sayangnya, Faida yang maju lewat jalur perseorangan tetap tak bisa melanjutkan jabatan untuk kedua kalinya. Ia kalah oleh pasangan Hendy Siswanto-Balya Firjaun.
8. Wakil Bupati Gresik, M Qosim
Layaknya beberapa wakil bupati lainnya, M Qosim pun pada Pilkada 2020 ini mencoba peruntungannya. Maju sebagai calon bupati, Qosim menggandeng Asluchul Alif.
Sempat memimpin pada hari-H pencoblosan, namun berdasarkan data terakhir pada Kamis (10/12/2020) pukul 14.30, ia justru tertinggal dari pasangan Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah. Jumlah suara masuk sendiri hingga saat ini sebanyak 64,80 persen.
9. Wakil Bupati Pacitan, Yudi Sambogo
Wakil Bupati Pacitan petahana, Yudi Sambogo yang berpasangan dengan Isyah Ansori juga harus mengaku kalah dari keponakan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Indrata Nur Bayu Aji. Yudi hanya mengantongi 25,12 persen, sedangkan Indrata Nur Bayu Aji yang berpasangan dengan Gagarin meraih suara 74,88 persen.
10. Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widiatmoko
Satu lagi kepala daerah petahana yang harus meletakkan jabatannya pada periode kedua adalah Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widiatmoko. Yusus kalah oleh istri Bupati Azwar Anas, Ipuk Festiandini. Ipuk sendiri dalam Pilkada kali ini menggandeng Sugirah.
Siapapun yang memang, hal terpenting bagi rakyat adalah upaya mereka menepati janji. Jangan sampai masyarakat hanya dilihat sebagai pemilih potensial.
Baca Juga: Pilkada Serentak 2020 di Jatim, Calon Independen Berguguran
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.