Pertamina Kejar Target Operasi Meski Industri Migas Terdampak Pandemik

Pertamina juga berupaya menghindari PHK

Jakarta, IDN Times - Demi menjaga ekosistem migas nasional serta berkontribusi bagi negara, PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaan tetap fokus mengejar target operasi dan produksi meski sektor migas terdampak pandemik COVID-19.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan industri hulu migas global mengalami dampak yang sangat berat di masa pandemik. Pengurangan aktivitas di luar rumah (lockdown) yang terjadi di hampir semua negara mengakibatkan turunnya demand terhadap bahan bakar. Ketika itu, terjadi supply yang melimpah baik bahan bakar maupun minyak mentah sehingga harga minyak mentah berada di level terendah. 

“Atas dampak COVID-19 tersebut, perusahaan migas terus berupaya mempertahankan performa produksi. Pertamina juga tetap beroperasi dengan melakukan berbagai penyesuaian, baik itu penyesuaian terhadap protokol COVID-19 maupun penyesuaian aspek operasional. Pertamina bersama anak usaha sektor hulu bergerak mengejar target produksi demi menjaga keberlangsungan industri migas nasional,” ujarnya. 

1. Kinerja hulu Pertamina tetap berjalan baik walau ada optimalisasi biaya dan efisiensi

Pertamina Kejar Target Operasi Meski Industri Migas Terdampak PandemikIDN Times/Pertamina

Di sektor hulu, kendati menghadapi tantangan berat, hingga Juli 2020, produksi minyak dan gas bumi Pertamina Group baik untuk aset domestik maupun internasional masih mencapai 98 persen atau 875 MBOEPD (ribu barel setara minyak per hari), dengan rincian produksi minyak bumi sebesar 410 MBOPD (ribu barel minyak per hari) dan produksi gas bumi sebesar 2.692 MMSCFD (juta kaki kubik per hari).

“Hingga Juli 2020, meskipun dalam kondisi yang mengharuskan dilakukannya optimalisasi biaya dan efisiensi, secara umum kinerja hulu Pertamina (domestik dan internasional) tetap berjalan baik dengan menyelesaikan pengeboran eksplorasi sebanyak 8 sumur, pengeboran eksploitasi sebanyak 182 sumur, dan pekerjaan workover sebanyak 362 sumur. Jadi, kita terus berupaya maksimal mencapai target produksi migas per tahun,” jelas Fajriyah. 

2. Pertamina juga terus mengintensifkan kegiatan eksplorasi

Pertamina Kejar Target Operasi Meski Industri Migas Terdampak PandemikDok. Pertamina EP

Selain eksploitasi, Pertamina juga terus mengintensifkan kegiatan eksplorasi. Terbukti, PEP mampu menorehkan capaian terbaik dengan discovery sumber daya migas baru di Cekungan Jawa Barat, tepatnya di sumur Akasia Prima-1 (AKP-1) dan di sumur Wolai-002 di Sulawesi Tengah. 

3. Pertamina optimistis menghindari PHK dengan tetap mengoperasikan wilayah kerja hulu

Pertamina Kejar Target Operasi Meski Industri Migas Terdampak PandemikIDN Times/Pertamina

Fajriyah menambahkan, walaupun menghadapi triple shock akibat pandemik COVID-19, Pertamina juga optimistis menjalankan amanah untuk memutar roda perekonomian dan menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan tetap mengoperasikan wilayah kerja hulu maupun sejumlah proyek strategis lainnya, seperti Proyek RDMP Balikpapan, Proyek Aromatic TPPI, Proyek Jambaran Tiung Biru, dan Proyek PLTG Jawa-1. Selain itu, seluruh aktivitas di hilir maupun distribusi juga tetap berjalan baik. 

"Terdapat 1,2 juta tenaga kerja yang langsung terkait dengan seluruh aktivitas bisnis Pertamina yang diupayakan untuk tetap dipekerjakan dan tidak dilakukan pemutusan hubungan kerja," pungkasnya.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya