Pertamina Targetkan Penurunan Emisi Karbon 34 Ribu Ton per Tahun

Memperluas PLTS GES hingga 5.000 lokasi.

Jakarta, IDN Times - Upaya menurunkan emisi karbon terus dilakukan Pertamina, antara lain dengan membidik pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Green Energy Station (GES) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Diketahui, saat ini PLTS telah terpasang di 76 titik GES yang berlokasi di Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan akan diperluas hingga 5.000 titik.

1. PLTS sebagai sumber energi mandiri dan ramah lingkungan

Pertamina Targetkan Penurunan Emisi Karbon 34 Ribu Ton per TahunPembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di SPBU Pertamina. (Dok. Pertamina)

GES merupakan konsep baru SPBU Pertamina, di mana SPBU akan memberikan layanan terintegrasi untuk mendukung gaya hidup yang lebih ramah lingkungan bagi konsumen SPBU, salah satunya dengan memanfaatkan Solar Photo Voltaic (PV) atau PLTS sebagai sumber energi mandiri dan ramah lingkungan. 

Chief Executive Officer PNRE, Dannif Danusaputro menjelaskan bahwa, proyek tersebut merupakan bagian dari transisi energi di ekosistem Pertamina.

"Kami menargetkan pemasangan PLTS di internal Pertamina, baik di proses inti, perkantoran, maupun fasilitas lainnya. Selain itu kami berupaya agar SPBU sebagai salah satu frontline Pertamina juga terpasang PLTS untuk mendukung dekarbonisasi,” jelasnya. 

Baca Juga: Pertamina Operasikan 76 Green Energy Station (GES)

2. Tren penggunaan PLTS di SPBU meningkat

Pertamina Targetkan Penurunan Emisi Karbon 34 Ribu Ton per TahunPLTS Pertamina. (Dok. Pertamina)

Program ini merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya, di mana pemasangan PLTS telah dilakukan di 63 SPBU Pertamina yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, dengan total kapasitas sebesar 385 KWp.

Dengan target 5000 PLTS terpasang di SPBU, maka total kapasitas terpasang sekitar 31 MW dan potensi penurunan emisi karbon mencapai 34 ribu ton per tahun. Penggunaan PLTS pada SPBU menunjukkan tren yang meningkat secara global. Sebagai contoh, setidaknya 700 SPBU di 29 negara Afrika telah menggunakan PLTS atap.

Sementara di India, saat ini telah terpasang PLTS dengan total kapasitas 270 MWp. Pemerintah India juga menargetkan 50 persen dari seluruh SPBU yang ada di negaranya memasang PLTS dalam 4 tahun mendatang.

Dannif menilai, dengan adanya tren tersebut sudah sewajarnya Pertamina secara aktif mengerahkan upaya terbaik untuk menghijaukan SPBU.

3. Turunkan emisi karbon sebesar 29 persen pada 2030

Pertamina Targetkan Penurunan Emisi Karbon 34 Ribu Ton per TahunPLTS Pertamina. (Dok. Pertamina)

Pertamina pun mendukung target pemerintah untuk menurunkan emisi karbon sebesar 29 persen pada 2030 melalui transisi energi.

Dalam roadmap transisi energinya, diketahui Pertamina menargetkan energi hijau mencapai 17 persen dalam portofolio bisnis di tahun 2030. 

“PNRE akan terus tancap gas untuk transisi energi. Kita melihat bahwa pengembangan energi bersih, termasuk PLTS, adalah investasi masa depan agar laju dampak perubahan iklim dapat ditahan dan secara bersama-sama semua pihak berkontribusi untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” lanjut Dannif.

4. Aspek ESG terintegrasi dalam bisnis Pertamina

Pertamina Targetkan Penurunan Emisi Karbon 34 Ribu Ton per TahunKantor Pusat PT Pertamina (Persero) (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Dannif juga mengatakan, aspek Eenvironment, Social, and Governance (ESG) saat ini sudah terintegrasi dalam model bisnis Pertamina.

Sebagai bagian dari komunitas global, lanjut Dannif, Pertamina berupaya untuk menjalankan bisnis secara bertanggung jawab dan berkelanjutan yang tidak hanya mengedepankan kepentingan bisnis tapi juga kebutuhan para pemangku kepentingan, masyarakat, dan kelangsungan lingkungan hidup. (WEB)

Baca Juga: Pertamina Dorong Transformasi Digital, Kolaborasi antara UMKM & BUMDes

Topik:

  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya