Proyek Kilang Pertamina di Balikpapan Lampaui Target 

Tuntaskan 9 milestone

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan bahwa Pertamina berhasil menuntaskan 9 milestone atau tonggak pencapaian besar pada megaproyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.

Progres RDMP Balikpapan di akhir 2021 pun berhasil melampaui target yang diproyeksikan 45,54 persen, dengan realisasi sebesar 47 persen. Capaian ini meliputi 4 komponen utama yakni engineering, procurement, construction, dan commissioning.  

"Sebuah pencapaian yang lebih tinggi dari target forecast kami. Melihat progres pengembangan kilang on track, kami optimis proyek RDMP Balikpapan dapat on stream sesuai target di 2024," ungkap Nicke saat meninjau langsung proyek RDMP Balikpapan, Sabtu (8/1/2022).

1. Ekspansi pembangunan terminal crude oil di Lawe-Lawe

Proyek Kilang Pertamina di Balikpapan Lampaui Target Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati meninjau proyek RDMP Balikpapan, Sabtu (8/1/2022). (Dok. Pertamina)

Bersamaan dengan pengerjaan proyek RDMP Balikpapan, Pertamina juga melakukan ekspansi pembangunan terminal crude oil di Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara. Proyek ini meliputi jalur pipa lepas pantai (offshore) dan darat (onshore) sepanjang total 41 km, dan dua tangki raksasa dengan total kapasitas 2.000.000 barrel yang akan menjadi komponen penunjang Terminal Lawe-Lawe.

Sementara itu, ke-9 milestone yang berhasil dituntaskan Pertamina sepanjang 2021 adalah pertama Delivery 3 Units of Boiler dan pipa Lawe-Lawe pada Februari 2021. Kedua, Delivery Alkylation Reactor pada Maret 2021. Ketiga, Operational Acceptance Relokasi Flare pada April 2021, dan keempat Delivery 5 unit Steam Turbine Generator pada Juni 2021.

Di paruh kedua 2021, Pertamina juga berhasil menuntaskan 5 milestone yakni, Delivery C3 Splitter dan mechanical completion RFCC Feed Tank (Juli 2021), Delivery RFCC Disengager/Stripper and Regenerator serta pemasangan Alkylation Reactor (Agustus 2021). Kemudian ada Alkylation Reactor yang merupakan komponen penting dalam memproduksi alkylate yang nantinya bisa menghasilkan produk gasoline standar Euro 5. 

Baca Juga: Transformasi Kilang-Kilang Minyak Pertamina agar Menjadi Modern 

2. Defisit neraca migas dapat ditekan

Proyek Kilang Pertamina di Balikpapan Lampaui Target Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati meninjau proyek RDMP Balikpapan, Sabtu (8/1/2022). (Dok. Pertamina)

Sedangkan pada September 2021, Pertamina berhasil melakukan commissioning RFCC Feed Tank dan pemasangan Steam Turbin Generator A, dilanjutkan dengan Completion Assembly Ringer Crane 2.800 ton serta pemasangan Propane/Propylene Splitter pada Oktober 2021.

Di akhir 2021, Pertamina berhasil menuntaskan milestone ke-9 yakni commissioning RFCC Feed Tank dan pemasangan RFCC 1st  Regenerator. Menurut Nicke, setelah tuntas RDMP Balikpapan secara keseluruhan, diproyeksikan dapat menekan defisit neraca migas (current account deficit) hingga 2,65 miliar USD per tahun.

Nicke menilai, defisit neraca migas dapat ditekan melalui substitusi produk impor dengan produk-produk bernilai jual tinggi seperti Gasoline dengan Kualitas EURO V, serta produk Petrokimia Propylene yang kebutuhannya masih sangat tinggi.

3. Meningkatkan kapasitas kilang

Proyek Kilang Pertamina di Balikpapan Lampaui Target Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati meninjau proyek RDMP Balikpapan, Sabtu (8/1/2022). (Dok. Pertamina)

Nicke menambahkan, RDMP Balikpapan merupakan upaya Pertamina untuk meningkatkan kapasitas kilang dari 260 ribu barel menjadi 360 ribu barel.

Selain itu, proyek pembangunan infrastruktur terbesar Pertamina ini juga bertujuan untuk meningkatkan kompleksitas kilang dalam mengoptimalkan penggunaan bahan baku dan dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi yang pada akhirnya akan meningkatkan ketahanan energi nasional sebagaimana yang diamanatkan kepada perseroan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). 

“Melalui RDMP Balikpapan, produk-produk Non-BBM seperti LPG akan naik pesat 48 kilo ton per tahun menjadi 384 kilo ton per tahun. Paralel, produk BBM seperti Gasoline, Diesel dan Avtur juga naik drastis dengan total produksi menjadi 319 ribu barel/hari,” tandas Nicke. (WEB)

Baca Juga: Kinerja Unggul Pertamina di Tahun Kedua Pandemi

Topik:

  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya