Langkat, IDN Times - Situasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas III, Kabupaten Langkat yang ricuh perlahan kondusif, Kamis (16/5).

Prajurit TNI berhasil merangsek masuk ke dalam Lapas dan menertibkan para Napi secara persuasif.

Napi dan tahanan juga berhasil dibujuk untuk kembali ke dalam sel masing-masing.

Namun sebelumnya mereka juga sudah melakukan mediasi dengan perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Sumut.

Dengan pengawalan dari Marinir dan Raider 100 para napi dan tahanan menyampaikan uneg-uneg kepada Kadiv Administrasi Indah Rahayu Ningsih dan Kadiv Imigrasi Icon Siregar. Para Napi menyampaikan sekitar 20 tuntutan.

Diantara tuntutan itu adalah perbaikan perlakukan sipir dan penghapusan pungli di penjara.

“Semua sudah kita kendalikan. Seluruh permintaan warga binaan kami terima, akan kami laporkan ke pusat. Seluruh permintaan kami ikuti,” kata Indah.

Pihak Lapas pun bersama Kemenkum HAM akan segera menggelar rapat untuk membahas soal kericuhan. Termasuk upaya perbaikan Lapas.

Soal jumlah Napi yang Kabur, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian. Pendataan untuk  Napi yang kabur masih terus dilakukan.

“Jumlah dari kepolisian saya minta ada  80, sudah kembali 60, jadi ada sisa 30, tapi data itu belum valid ya,” ucap Indah.

Sebelumnya para Napi mengatakan jika kericuhan dipicu oleh arogansi petugas Lapas. Kata Indah, pihaknya tak segan-segan menindak petugas yang berani main kasar kepada Napi.

“Kalau ada  Sipir yang bertindak arogan, kami akan tindak. Karen Kementerian Hukum dan HAM sudah tidak main-main lagi untuk melakukan pelayananan kepada  warga binaan,” ungkapnya.

Saat ini, kata Indah, Lapas yang dipimpin Bahtiar Sitepu itu sudah aman. Para Napi sudah kembali ke blok. Pihaknya juga sudah memberikan konsumsi kepada para Napi.  

“Warga binaan sudah aman, dan tidak ada gejolak lagi. Doakan semoga sarana dan prasarana yang rusak bis  segera kita selesaikan,” pungkasnya.

Baca Juga: [BREAKING] Ternyata Kerusuhan di Lapas Langkat Dipicu Razia Narkoba