Medan IDN Times - Ruang Kerja Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin disegel setelah Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (16/10).

Ruang kerja di lantai dua itu tampak temaram. Lampu di lorong ruang kerjanya dimatikan. Sejumlah personel Satpol PP juga berjaga di sana.

Awak media mencoba mengambil gambar suasana ruang kerja. Namun sempat dilarang beberapa anggota Satpol PP.

“Jangan masuk ya. Sudah perintah tadi jangan masuk,” ujar seorang petugas Satpol PP.

Awak media hanya diperkenankan mengambil gambar dari balik kaca. Pintu ruang kerja Eldin terlihat disegel KPK.

Suasana di Kantor Wali Kota Medan seperti biasa pasca OTT. Namun beberapa pejabat tampak bergegas masuk.

Kabarnya mereka menggelar rapat terbatas bersama Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution.

“Nanti saya kabari lagi ya,” kata Kabag Humas Pemko Medan Arrahman Pane.

Sementara itu Juru Bicara KPK Febri Diansyah membenarkan soal ada penindakan di Kota Medan. Total tujuh orang yang diamankan.

“Ada tim KPK yang ditugaskan di Medan. Dari OTT malam sampai dini hari tadi, total 7 orang diamankan, yaitu dari unsur Kepala Daerah, Kepala Dinas PU, protokoler dan ajudan Wali Kota dan Swasta,” kata Febri Diansyah.

Uang yang diamankan lebih dari Rp200 juta. Diduga praktik setoran dari dinas-dinas yang sudah berlangsung beberapa kali. “Tim sedang mendalami lebih lanjut,” ujarnya.

Eldin kabarnya sudah dibawa ke Jakarta. Sedangkan enam lainnya masih diperiksa di Polrestabes Medan.

“Dalam waktu maksimal 24 jam KPK akan tentukan status hukum perkara dan pihak yg diamankan,” pungkasnya.

Baca Juga: Sedihnya Jadi Warga Medan! Tiga Wali Kota Terjerat Kasus Korupsi