Presiden Polandia Positif COVID-19 

Infeksi di Polandia terburuk ke sembilan di Eropa 

Warsawa, IDN Times – Andrzej Duda, Presiden Polandia positif terinfeksi virus corona. Juru bicara presiden, Blazej Spychalski menyampaikan kabar tersebut melalui twiter pada hari Sabtu, 24 Oktober 2020. Andrzej Duda diperiksa dan diuji sehari sebelum kabar tersebut disampaikan, yakni pada hari Jum’at, 23 Oktober 2020.

Duda, presiden Polandia dari kelompok konservatif yang berusia 48 tahun tersebut berada dalam isolasi mandiri dan merasa sehat. Kabar dirinya terinfeksi virus corona, sejalan dengan naiknya kasus infeksi COVID-19 yang terus mengalami lonjakan di negaranya.

Pembatasan yang ketat akan segera diberlakukan di Polandia, mengingat kasus infeksi virus corona gelombang kedua yang menyebar dengan cepat di seluruh Eropa. Financial Times mengabarkan bahwa rumah sakit-rumah sakit di Eropa akan mulai sibuk dan akan mendapati angka kematian yang meningkat secara tajam jika infeksi tidak dapat dikendalikan (23/10).

1. Polandia bersiap untuk mendirikan rumah sakit darurat

Presiden Polandia Positif COVID-19 Polandia persiapkan rumah sakit darurat di Stadion Nasional di Warsawa. Ilustrasi (unsplash.com/H Shaw)

Tingkat infeksi yang terjadi di Polandia yang terus melonjak telah membuat sistem kesehatan di negara tersebut menuju titik puncak kemampuannya. Para dokter mengatakan bahwa pasien yang meninggal tidak hanya karena COVID-19 tetapi juga penyakit lainnya. Kematian non-COVID-19 bisa juga disebabkan karena tidak dapat lagi diobati oleh rumah sakit karena kewalahan.

Melansir dari data yang diunggah oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa (ECDC), infeksi virus corona Polandia per 24 Oktober 2020, ada 228.318 kasus yang terkonfirmasi. Pasien virus corona yang meninggal sejumlah 4.172. Polandia menjadi negara dengan urutan ke sembilan di Eropa sebagai korban serangan virus dari Wuhan.

Pihak berwenang di negara tersebut sudah mempersiapkan diri untuk mendirikan rumah sakit darurat di lapangan Stadion Nasional Warsawa. Akan tetapi, melansir dari laman The Guardian, mereka tidak yakin dimamna akan mendapatkan dokter dan perawat (24/10).

Tidak jelas kapan persisnya presiden Polandia tersebut terinfeksi. Sebab, pada hari Senin, dia melakukan pertemuan di forum investasi di Estonia dan sempat bertemu dengan Presiden Bulgaria yang kini juga melakukan karantina mandiri karena terpapar virus corona. Presiden Duda juga sudah melakukan kunjungan ke lapangan Stadion Nasional tersebut pada hari Jum’at. Dia melakukan pengecekan untuk persiapan pendirian rumah sakit darurat.

2. Lonjakan pasien di rumah sakit

Presiden Polandia Positif COVID-19 Infeksi virus corona di Polandia membuat lonjakan drastis jumlah pasien di rumah sakit. Ilustrasi (unsplash.com/Levi Clancy)

Virus corona pada awal tahun 2020 yang ikut menghantam Polandia, tak separah seperti saat ini. Polandia mengalami peningkatan kasus sebanyak 22 kali lipat dari jumlah kasus tertinggi pada gelombang pertama.

Melansir dari laman berita BBC, bahwa pasien di rumah sakit di Polandia juga mengalami lonjakan. Tempat tidur rumah sakit yang digunakan oleh pasien infeksi virus corona naik 6,5 persen (24/10). 60 persen dari total tempat tidur rumah sakit saat ini sudah terisi oleh pasien. Orang tua yang berusia lebih dari 70 tahun, dihimbau untuk tetap tinggal di rumah.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Polandia, Negara 'Kembaran' Indonesia, Sudah Tahu? 

3. Kebijakan penguncian dilakukan di Polandia

Presiden Polandia Positif COVID-19 Penguncian parsial diterapkan di Polandia sebagai respon melonjaknya infeksi COVID-19. Ilustrasi (unsplash.com/Markus Spiske)

Polandia memiliki penduduk sekitar 38 juta jiwa. Pada gelombang pertama serangan COVID-19 di Eropa, Polandia tidak termasuk dalam daftar negara yang terpukul karena virus tersebut. Namun pada gelombang kedua ini, Polandia mengalami lonjakan infeksi yang sangat mengkhawatirkan.

Kebijakan penguncian mulai dilakukan di Polandia, meskipun hal itu dijalankan dengan cara parsial. Melansir dari laman Deutsche Welle, sebagian sekolah dasar dan restoran ditutup selama dua minggu kedepan (24/10). Bar juga akan ditutup selama dua minggu.

Restoran hanya diperbolehkan menyajikan makanan untuk dibungkus pulang. Kolam renang dan pusat kebugaran akan ditutup. Selain itu, pertemuan lebih dari lima orang dilarang, jumlah pelanggan yang memasuki toko atau alat transportasi juga dibatasi.

Melansir dari kantor berita Reuters, sekolah untuk anak-anak sampai kelas tiga akan tetap dibuka sedangkan untuk murid-murid yang lebih tua, dilakukan pembelajaran jarak jauh (24/10). Otoritas setempat mengirim pesan ke seluruh penjuru negeri agar anak-anak tersebut tinggal di rumah dan membantu orang tua mereka.

Baca Juga: Tingkatkan Kerjasama Pertahanan, AS-Polandia Tandatangani Perjanjian

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya