Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Pastikan 8 Wilayah Indonesia Ini Melek Gizi

Bertepatan dengan Hari Gizi Nasional Senin (25/01) lalu, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU menyelenggarakan edukasi gizi khusus di delapan wilayah yang ada di seluruh Indonesia. 

Wilayah-wilayah binaan yang termasuk ke dalam target PKPU antara lain di Desa Tenjo Bogor, Desa Sujung Serang, Kelurahan Namosain Kupang, Desa Sesela Lombok, Jeneponto Sulawesi Selatan, Desa Keteguhan Lampung, Solo dan Desa Tritip Kalimantan Timur. Cara PKPU mensosialisasikan mengenai pentingnya gizi juga tidak sembarangan. Mengemasnya dengan cara menyenangkan, edukasi diisi dengan lomba-lomba seperti lomba balita sehat dan lomba masak makanan sehat, serta penyuluhan dan kampanye gizi di tengah masyarakat. Kunjungan sosial untuk sesi konseling juga diadakan di desa-desa tersebut.

Menurut perkiraan, sembilan tahun ke depan akan menjadi tahun emas bagi Indonesia karena adanya peningkatan pada demografis usia produktif dibandingkan dengan kelompok usia non-produktif. Penduduk akan semakin berkualitas, terserap dalam pasar kerja dengan tabungan yang cukup tinggi per keluarga, berikut dengan adanya jumlah wanita yang aktif berkarir. Namun, untuk sampai ke sana, diperlukan peningkatan kualitas SDM, termasuk dalam kemampuan IPTEK dan kekuatan saing ekonomi. 

Usaha yang paling jelas terlihat adalah perbaikan gizi yang sudah diprakarsai oleh PKPU ini, untuk mempersiapkan tahun emas tersebut yang akan dijalani oleh mereka yang sekarang masih berusia balita. Di tahun 2013 saja, balita Indonesia sedang mengalami masalah kurang gizi yang mencapai 19,6%, yang memburuk dari tahun 2007 yaitu tingkat prevalensi sebesar 18,4%. Pemicu utamanya adalah adanya kemiskinan yang membatasi adanya suplai makanan bergizi layak dengan tingkat pendidikan yang rendah.

Dengan program ini, PKPU ingin memulai kepedulian masyarakat akan masalah gizi di Indonesia lewat penjagaan 1000 hari pertama kehidupan sebaik mungkin demi masa depan Indonesia yang lebih cerah. Peran utama PKPU kini diwujudkan dalam Program Sahabat Gizi Kita atau SAGITA, yang bertujuan membangun kemandirian masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan gizi bersama. Gizi cukup untuk Indonesia yang lebih produktif.