Gito, Si Orang Utan Korban Kebakaran Kini Sudah Pulih dan Ceria

Habitat asli di Kalimantan hancur dilahap api dan Orang Utan banyak yang mencari tempat tinggal baru.

Bencana kebakaran hutan yang terjadi di Kalimantan tidak hanya membuat keresahan terhadap warga tetapi juga penghuni hutan lainnya seperti orang hutan. Habitat asli di Kalimantan hancur dilahap api sehingga banyak orang utan yang mencari tempat tinggal baru. Pasalnya, saat kebakaran banyak orang utan yang tidak berhasil diselamatkan. 

Gito, Si Orang Utan Korban Kebakaran Kini Sudah Pulih dan Ceria Sumber Gambar: bbc.com

Salah satu orang utan yang berusaha menyelamatkan diri bernama Gito. Gito ditemukan pada bulan Oktober 2015 di dalam sebuah kardus di Simpang Hulu, Kalimantan Barat. Saat pertama ditemukan, keadaan Gito sangat tidak baik.

Gito ditemukan dalam keadaan terbaring lemas, kurus kering kekurangan gizi dan terendam dalam air seninya sendiri. Akibatnya Gito terserang penyakit sarkoptik yang membuat bulunya rontok dan kulitnya mengelupas. 

 

Gito sempat dikira sudah mati saat pertama kali ditemukan oleh tim dari International Animal Rescue (IAR). Setelah ditemukan, diselamatkan dan dalam proses penyebuhan kini kondisi Gito telah pulih dan dirawat di rehabilitasi orang utan di Ketapang, Kalimantan Barat. Saat ini Gito sudah terlihat sehat dan lincah. Kedua gigi depan sudah tumbuh, bulunya sudah sepenuhnya tubuh dan kulitnya sudah lebih halus. Selain itu tanda-tanda bulu halus sudah telihat tumbuh sedikit demi sedikit.

 

Dilansir BBC.com, Kepala Eksekutif IAR, Alan Knight OBE menceritakan kondisi gito pada saat ditemukan sangat mengenaskan. Sehingga melihat Gito bisa kembali sehat dan lincah adalah hal yang luar biasa. Tim ini memang dikenal sebagai ahli yang terlatih untuk menangani orang utan yang sakit dan terluka. Alan juga bercerita tentang proses penerobosan hutan yang masih penuh dengan asap tebal akibat kebakaran dan mencari orang utan lainnya yang dapat diselamatkan.

 

Kebakaran hutan ini juga menyebabkan banyak anak orang utan yang kehilangan induknya. Ia juga menambahkan dalam bulan ini sebanyak 20 ekor orang utan telah ditemukan, beberapa adalah induk orang utan dengan bayinya dan beberapa induk orang utan yang sedang mengandung. 

Topik:

Berita Terkini Lainnya