Menko PMK: Indonesia Harus Jadi Penyumbang Oksigen Terbesar Dunia
ilustrasi daerah tropis (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menginisiasi Gerakan Menanam 10 Juta Pohon sebagai bagian Revolusi Mental sejak 2021, yang dilakukan di Sirkuit Rocket Motor MXGP Samota, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (13/01/2023).
“Sekarang kita upayakan lakukan penghijauan, penanaman pohon besar-besaran. Dan ini sesuai dengan visi dari Bapak Presiden, kita harus betul-betul menjadi negara yang memberikan sumbangan terbesar untuk oksigen dunia," ujar Muhadjir usai menanam bibit pohon.
Menko PMK menganggap sirkuit yang tahun lalu digunakan dalam ajang motor cross internasional ini sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata, dan mengundang turis mancanegara ke Indonesia, terutama NTB.
Baca Juga: Menko PMK Optimistis Atasi Kemiskinan Ekstrem dan Stunting Tinggi
1. Kawasan Samota diupayakan menjadi potensi wisata global
Gunung Tambora (Suarakupang)Muhadjir mengatakan, penghijauan dan penanaman pohon yang diupayakan pemerintah kabupaten, provinsi, hingga pusat di kawasan Samota, serta mengubah potensi wisata global.
Kawasan Samota adalah akronim dari tiga kawasan Sumbawa, yaitu Teluk Saleh, Pulau Moyo dan Gunung Tambora. Ketiga lokasi ini merupakan destinasi favorit karena mencakup pegunungan hingga dunia bawah laut. Kawasan Samota ini sangat berpotensi untuk menjadi destinasi wisata global dan wisata hijau.
"Sumbawa ini saya kira sangat potensial untuk dikembangkan menjadi tujuan wisata global. Termasuk kita harus siapkan juga bagaimana supaya daerah ini menjadi hijau sehingga kita menjadi kawasan green sport, ekonomi hijau, wawasan hijau, dan dalam waktu dekat ini kita akan lakukan penghijauan besar-besaran," ucapnya.
2. Sisi positif menanam pohon untuk lingkungan dan kehidupan
Editor’s picks
Polisi hutan bersama masyarakat rutin melakukan patroli di kawasan Taman Nasional Batang Gadis (TNBG), Kabupaten Mandailinatal. Pelibatan masyarakat dalam perlindungan hutan dinilai cukup efektif untuk mengurangi tekanan terhadap kawasan hutan. (IDN Times/Prayugo Utomo)Sisi positif gerakan menanam pohon ini adalah untuk menjaga lingkungan, memelihara kehidupan, dan menyiapkan kehidupan yang lebih baik untuk generasi mendatang.
Muhadjir mengatakan pihaknya akan bekoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), untuk penyediaan bibit-bibit pohon untuk Provinsi NTB, dan meminta kepada perguruan tinggi di NTB untuk turut membantu dalam proses penghijauan dan perawatannya.
"Saya kira Sumbawa harus mengejar ketertinggalan dalam program penghijauan. Karena lahannya sangat potensial bagus, terutama untuk destinasi wisata extend (wisata lanjutan) dari Bali kemudian Lombok. Dan tidak kalah indahnya di Sumbawa ini," ungkapnya.
Baca Juga: Bertemu Menko Muhadjir, Aremania Menuntut Keadilan Tragedi Kanjuruhan
3. Menko PMK bersepeda menyusuri Kabupaten Sumbawa
Menko PMK Muhadjir Effendy (Website/kemenkopmk.go.id)Di sela-sela kunjungannya, Muhadjir menyempatkan diri bersepeda menyusuri Kabupaten Sumbawa pada pagi hari menikmati indahnya pemandangan Gunung Tambora.
Menko PMK ditemani Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah, Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany, jajaran Forkopimda, dan komunitas sepeda lokal.
Bersama rombongan, Muhadjir bersepeda sejauh 6,5 Km dari Sumbawa Grand Hotel melintasi Jembatan Samota yang ikonik, menuju Sirkuit Rocket Motor MXGP Samota. Menko PMK berkeliling di kawasan sirkuit dan berinteraksi dengan warga sekitar yang ikut berolahraga.
Berita Terkini Lainnya
